Hingga saat ini, proses pemadaman masih terus dilakukan. Sembilan unit mobil pemadam kebakaran dan dua unit mobil watercannon Polres Mataram dikerahkan untuk membantu memadamkan api di bagian dalam toko.
Roni, petugas keamanan Hypermart, yang bertugas pagi, menceritakan, kebakaran diduga terjadi sekitar pukul 05.30 Wita. Api diduga berasal dari toko elektronik di bagian selatan Hypermart dan merembet ke utara.
"Saat saya baru datang pagi, sudah terbakar. Awalnya kecil di area elektronik. Kami mencoba padamkan menggunakan apar (alat pemadam api ringan) dan hydran, tapi nggak bisa nyala alatnya. Kita langsung telepon pemadam kebakaran," kata Roni.
Belum diketahui apa penyebab kebakaran. Kepala Polres Mataram AKBP Bambang Sumitro mengaku mendapat laporan tentang kebakaran ini sekitar pukul 05.30 Wita. "Sampai sejauh ini, masih dilakukan upaya pemadaman," kata Bambang.
Menurut Bambang, proses pemadaman api terkendala dengan banyaknya masyarakat yang mendekat ke lokasi kebakaran. Kondisi itu menghambat lalu lintas mobil pemadam kebakaran dan watercannon yang akan masuk ke lokasi kebakaran.
Selain itu, banyaknya barang yang mudah terbakar di dalam gedung membuat api sulit untuk dipadamkan. Sarana pemadaman api yang terbatas dan lokasi kebakaran yang luas juga menjadi penghambat proses pemadaman api.
"Melihat kondisi seperti ini, hampir seluruhnya terbakar, bisa dikatakan 90 persen. Kita belum bisa berandai-andai apa penyebabnya, perlu pendalaman lebih lanjut," kata Bambang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.