Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Dalam Inkubator, Lima Bayi Kembar "Ditemani" Musik Klasik

Kompas.com - 25/06/2015, 22:01 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com — Lima bayi kembar prematur hingga Kamis (25/6/2015) malam masih dirawat intensif di dalam inkubator di RSU dr Soetomo, Surabaya. Selama dalam inkubator, tim dokter berupaya menciptakan suasana seperti dalam rahim ibu dengan mendengarkan lantunan ayat suci dan musik klasik.

Metode mendengarkan lantunan ayat suci Al Quran dan musik klasik dipercaya mampu merangsang perkembangan otak bayi. Jadi, setiap inkubator dilengkapi dengan MP3 yang berisi lantunan ayat suci Al Quran dan musik klasik.

"Hasilnya bagus, mereka bisa mendengar dan merespons dengan baik," kata anggota Tim Nenatologi RSU dr Soetomo Surabaya, dr Agus Harianto SpAK, dikonfirmasi, Kamis.

Dari sisi kebutuhan ASI, kata Agus, kelima bayi putra pasangan Hari Saputra-Nia Rachmawati itu mengalami peningkatan positif. Jika sebelumnya hanya menghabiskan ASI 2 cc per bayi, kini sudah habis 5 cc Asi per bayi dalam sehari. “Dengan begitu, otomatis berat badannya bertambah," terangnya.

Meski begitu, Agus mengingatkan bahwa kondisi bayi masih kritis karena belum melewati masa 40 hari setelah masa kehamilan. Proses penyempurnaan fungsi jantung masih berlangsung. Pada masa-masa itu semua kemungkinan masih bisa terjadi.

Lima bayi kembar non-identik masing-masing bernama Rizky Ramadhan Pratama, Anisa Ramadhani Putri, Anindia Ramadhani Putri, Anindita Ramadhani Putri, dan Naisa Nala Deva Ramadhani itu dilahirkan dari rahim ibunya yang mengikuti program inseminasi pada 19 Juni lalu. Bayi kembar lima pasien BPJS itu adalah bayi kembar lima pertama yang dirawat oleh RSU dr Soetomo, Surabaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com