Di antara alat musik itu, terdapat kertas yang terselip di mainan gitar. Kertas itu bertuliskan, "Angeline, tadi malam Pak Ogah udah ke sini naruh pianika. Tapi kok hilang yaaa... Angeline jangan sedih ya, Pak Ogah sekarang bawain keyboard, gitar, ukulele, seruling, 2 buku, spidol. Semoga engkau terhibur ya nak. Buat tangan jahil Enyahlah dari sini. Semua alat musik ini milik Angeline. Tolong kuburkan semuanya di pusara angeline. From Pak Ogah Taman Pancing".
Kholik, salah satu warga yang menginap di RSUP Sanglah, mengatakan, alat musik tersebut dibawa langsung oleh seseorang yang memilik toko alat musik di Denpasar.
"Semalam dia nginep di sini bersama kami. Sempat cerita kalau sebelumnya dia bawa pianika tapi hilang. Terus diganti sama gitar itu," kata Kholik kepada Kompas.com, Minggu (14/6/2015).
Sementara Kholik dan beberapa temannya mengaku memang sengaja meningap di RS Sanglah untuk menunggu kepastian pemakaman Angeline.
"Kami standby di sini. Ada beberapa orang yang nginap di sini untuk menemani Angeline," ujarnya.
Menurut Kholik, bapak yang membawa gitar tersebut sempat mengatakan akan terus menginap di RSUP Sanglah setiap malam sampai Angeline dimakamkan.
"Biasanya malam dia ke sini. Banyak yang juga yang mengirim bunga. Tapi bapak itu beda karena bawa alat musik. Namanya saya tidak tahu tapi di tulisan itu namanya Pak Ogah," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.