Istri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Siti Atiqoh, mengaku terkagum-kagum dengan keindahan motif batu Klawing itu. Dia pun rela memborong sejumlah pernak-pernik yang berasal dari batu dasar tersebut.
“Saya aslinya bingung, selama ini tidak paham. Tapi belum lama ini saya melihat, mempelajari kok batu ini begitu banyak masyarakat tertarik. Ternyata batu ini bagus,” kata Atiqoh, Jumat (6/2/2015).
Sebelum membeli, Mbak Atiq, begitu dia disapa, juga melihat proses keaslian batu tersebut. Dia melihat motif tertentu muncul saat batu Klawing diterangi dengan senter. Setelah itu, barulah diketahui berapa umur batu tersebut, kekerasannya hingga termasuk jenis bebatuan apa.
Tidak beberapa lama setelah melihat-lihat, perempuan asli Purbalingga ini akhirnya memilih aksesori tasbih dan bros untuk dibelinya. Dua aksesori itu dinilai memiliki potensi yang berbeda dan mempunyai pesona tersendiri.
“Batu-batu ini bagus, tapi tetap harus memperhatikan kearifan lokal, jangan sampai malah merusak alam,” ungkapnya.
Salah satu pembeli perempuan asal Purbalingga, Naning, mengaku suka terhadap batu akik jenis Klawing karena mempunyai keindahan tersendiri. Keindahan itu, kata dia, berbeda dengan batu-batu akik yang lain.
“Bagus. Senang saja beli. Beli ini bukan karena perintah Bupati lho,” tukas pegawai Setda Pemkab Banyumas ini.
Berdasarkan pantauan, beberapa produk hasil karya dari bahan itu bisa dijadikan batu akik, liontin, kalung, gelas, gantungan kunci. Bongkahan batu Klawing itu juga dikreasi dalam bentuk jam tangan, tasbih, bros hingga berbentuk aksesoris lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.