Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelarian Terpidana Seumur Hidup Berakhir di Makassar

Kompas.com - 18/01/2015, 17:52 WIB
Kontributor Balikpapan, Dani Julius

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Pelarian terpidana seumur hidup Amiruddin bin Rahman berakhir di Makassar, Sulawesi Selatan, pada Sabtu (17/1/2015) dini hari lalu. Satuan Reskoba Polrestabes Makasar membekuk pria yang lebih dikenal dengan nama Amir Aco ini di sebuah hotel di Makassar. Bersama Amir Aco turut dibekuk seorang pria dan dua wanita.

“Ini kabar luar biasa melegakan dan menggemberikan bagi jajaran kami atas tertangkapnya Aco. Tak lama lagi akan terungkap kenapa pelarian itu begitu mudah dari lapas kami,” kata Kepala Lapas Klasifikasi (Klas) 2 A Balikpapan, Edy Hardoyo.

Amir Aco dihukum lantaran jadi pengedar sabu kelas kakap. Ia kabur dari sel isolasi Lapas Balikpapan dengan cara yang sangat mudah, pada pertengahan November 2014 lalu. Dia lolos dengan cara menjebol teralis langit-langit sel, melompati pagar setinggi lima meter dengan tangga rakit saat subuh hari.

Pelarian selama dua bulan ini berakhir di tangan polisi di Makassar. Penangkapan dilakukan saat Satreskrim Polrestabes Makassar menggelar sweeping di jalanan Bontolempangan, Makassar, pada Jumat (16/1/2015) sekitar pukul 23.45 Wita. Dalam sweeping itu, polisi mengamankan seorang penumpang taksi yang kedapatan membawa sabu seberat 7 gram di saku celananya.

Penangkapan itu berkembang ke sebuah kamar di hotel Clarion. Polisi menggerebek hotel tersebut dan mendapati Amir Aco bersama seorang pria dan dua wanita di sana. Polisi mengembangkan penangkapan Amir Aco dan menemukan 1,2 kilogram sabu beserta 4.188 butir ekstasi dalam tas orange yang disimpan di sebuah rumah di Jalan Lamadukelleng, Makassar. Barang bukti itu senilai Rp 3,7 miliar, termasuk juga uang tunai yang diduga hasil penjualan sebanyak Rp 8,6 juta.

“Semula informasinya dari Kakanwil kami di sini. Kami memastikan ke semua jejaring kami di Makassar, memang benar sudah tertangkap,” kata Edy.

Edy memastikan, kini pihaknya menanti kedatangan Amir Aco. Napi ini kini harus menjalani pemeriksaan di kepolisian Makassar.

“Setelah pemeriksaan di sana selesai maka dia akan dikirim ke Balikpapan. Belum tahu kapan," ujar Edy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com