Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bencana Alam, Pengunjung Candi Borobudur Berkurang

Kompas.com - 25/12/2014, 14:02 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Rentetan bencana alam yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia belakangan ini berdampak pada tingkat kunjungan wisata Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB) Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, yang kian berkurang. Bahkan pengelola TWCB memperkirakan tahun ini target kunjungan wisata ke candi tersebut tidak terpenuhi.

Aryono Hendro Malyanto, Kepala Divisi Administrasi dan Keuangan TWCB, mengatakan manajemen telah memasang target 3.531.900 wisatawan sepanjang tahun 2014 ini. Akan tetapi ia memperkirakan sampai 31 Desember 2014, target tercapai 95 persen, namun masih di atas jumlah wisatawan yang berkunjung ke Candi Borobudur selama 2013 sebanyak 3.269.581 orang.

"Beberapa hal yang menjadi kendala kami antara lain karena faktor alam, seperti ketika Candi Borobudur terdampak abu vulkanis Gunung Kelud awal Februari 2014 lalu, kami sempat ditutup sampai dua minggu," kata Aryono di Borobudur, Kamis (25/12/2014).

Selain itu, kata Aryono, akhir tahun ini bersamaan dengan datangnya musim hujan. Hampir tiap hari kawasan Borobudur diguyur hujan terutama jika menjelang siang hari, sekitar pukul 12.00 WIB. Padahal pengunjung sudah di kisaran angka 16.000 orang.

"Lalu beberapa kejadian tanah longsor di sejumlah wilayah juga turut mempengaruhi angka kunjungan ke Candi Borobudur," ucap Aryono.

Dia juga tidak membantah jika kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) beberapa waktu lalu turut menjadi faktor penurunan kunjungan wisata ke warisan budaya dunia itu. Meski manajemen mengaku belum sempat menghitung besaran dampak tersebut.

"Dampaknya signifikan. Karena harga sewa bus menjadi naik, sehingga ada yang nego ulang," ucapnya.

Sementara untuk libur Natal dan Tahun Baru 2015, TWCB mematok mulai 20 Desember 2014 sampai 4 Januari 2015 akan ramai didatangi pengunjung. Setiap hari ada sekitar 25.000 hingga 30.000 orang wisatawan yang datang dari berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri.

“Kami menargetkan jumlah pengunjung libur Natal dan Tahun Baru 491.192 orang atau naik lima persen dibanding periode yang sama tahun lalu 485.683 orang," ucap Aryono.

Untuk mendukung pencapaian target, tiap hari diadakan pertunjukan kesenian tradisional, terbuka untuk wisatawan di Panggung Lumbini. Misalnya kesenian Tong Tong Lek, Kuda Lumping, Prajuritan, Ndayakan, Jathilan, Topeng Ireng, Kobrosiswo, Wartokan, Obros Petugan, Wayang Kulit serta pentas musik Keroncong.

"Kami juga gelar demo batik dan demo kerajinan pensil gaul di Museum Samuderaraksa, serta demo gerabah di Museum Borobudur. Kami pun tetap mengoptimalkan fasilitas yang ada," ucap Aryono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com