Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Gadis ABG Ini Kaget Rambutnya Dicuri di Dalam Angkot

Kompas.com - 12/12/2014, 19:41 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Copet, jambret, hipnotis, apa pun bentuknya, mengambil barang dari seseorang tanpa izin bisa dikatakan sebagai tindakan pencurian. Hal ini mungkin tidak aneh dan biasa terjadi di dalam angkutan umum seperti angkot.

Namun, kejadian yang dialami Shelly Shylvia Lugina Isfy (17) dan Vicky Shanda Herdina Isfy (14) terbilang langka. Kakak adik asal Bandung ini mengaku rambutnya dicuri oleh pria tak dikenal dengan cara digunting di dalam angkot.

Shelly mengaku kejadian pahit yang dialaminya pada akhir bulan lalu. Saat itu, pada pagi hari, mojang Bandung ini hendak berangkat sekolah di Jalan Pahlawan, Kota Bandung, dengan menggunakan angkot Sadang Serang-St Hall.

"Di depan (samping sopir) ada anak dari sekolah lain. Di belakang, saya sendiri," tutur Shelly melalui ponselnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (12/12/2014).

Di tengah perjalanan, lanjutnya, seorang laki-laki berpakaian necis dan membawa ransel naik angkot. Setelah duduk di bangku tepat di depannya, pria tersebut curi-curi pandang dan melempar senyum ke arah Shelly. Gadis itu membalas senyum ramah pria tersebut. Namun, lama-kelamaan Shelly merasa senyum pria tersebut sudah tidak wajar.

"Dia pindah duduk ke samping saya. Saya kira mau minta nomor atau pin BB," ujarnya.

Lantaran merasa risih, Shelly akhirnya duduk membelakangi pria tersebut. Sampai akhirnya, turun dari angkot, Shelly tidak merasa ada perbuatan apa pun dari pria tersebut kepadanya. Sesampainya di sekolah, teman-teman sekolahnya merasa heran melihat rambut panjang kesayangan Shelly terpotong tidak rata. Sebagian rambutnya terpotong kurang lebih sepanjang 15 sentimeter.

"Saya kaget begitu ngaca ternyata benar rambutnya sudah terpotong sebagian. Saya nangis," akunya.

Kejadian serupa dialami oleh adiknya, Vicky Shanda Herdina Isfy (14), pada Kamis (11/12/2014) kemarin. Tak jauh berbeda dengan Shelly, Vicky juga dipotong rambutnya di angkot jurusan yang sama.

"Tapi, kalau adik saya dari sekolah mau pulang ke rumah, siang hari," bebernya.

Bahkan, menurut pengakuan dari Vicky, pemotong rambutnya sama dengan pria aneh yang diceritakan Shelly di dalam angkot. Pria itu juga turun dari angkot di tempat yang sama dengan adiknya.

"Ciri-cirinya sama, bawa ransel gede, pakai bajunya rapi. Saya tanya sama adik saya, itu rambut kenapa? Karena saya kaget soalnya rambutnya potongannya sama seperti saya," katanya.

Shelly menceritakan, pada saat dia mengalami pencurian rambut, orangtuanya sama sekali tidak percaya. Mereka mengira Shelly berkelahi di sekolah. Namun, setelah adiknya juga mengalami hal serupa, kedua orangtuanya akhirnya percaya. Lantaran sudah sangat sayang dengan rambut panjangnya, kedua gadis ABG ini enggan untuk memotong pendek rambutnya.

Untuk mengatasi rambutnya yang rusak, Shelly menggunakan hairclip, sementara rambut adiknya dikepang. Hingga saat ini, Shelly dan Vicky mengaku belum mau melaporkan kejadian tersebut karena masih sibuk dengan kegiatan sekolah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com