Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Jateng Minta Lokasi Ritual Seks Gunung Kemukus Ditutup

Kompas.com - 24/11/2014, 19:54 WIB
Icha Rastika

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta penginapan Gunung Kemukus untuk ditutup. Arahan ini disampaikan Ganjar terkait dengan ritual seks yang diduga bercampur dengan praktik prostitusi di sekitar makam Pangeran Samudra di Bukit Kemukus, Sragen, Jawa Tengah.

"Menurut saya, sebaiknya segera ditutup karena itu prostitusi dan cukup berbahaya," kata Ganjar di Istana Bogor, Senin (24/11/2014), seusai mengikuti pertemuan para gubernur dengan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Ganjar menilai ritual yang dilakukan di lokasi tersebut berbahaya dari sisi kesehatan dan moralitas. Selain itu, menurut Ganjar, ritual ini mencoreng nama bangsa karena sampai diberitakan media asing.

"Sampai luar negeri tahu, malulah. Kalau ziarah, silakan. Menurut saya, mesti ada sekarang mengalihkan dalam rel ziarah, bukan dengan ajaran sesat prostitusinya," tutur dia.

Politikus PDI Perjuangan ini juga mengaku sudah berkoordinasi dengan Bupati Sragen terkait ritual di kawasan Gunung Kemukus tersebut. Menurut dia, penutupan lokasi ini menjadi kewenangan Bupati Sragen.

Wisata ziarah Gunung Kemukus di Jawa Tengah menjadi pemberitaan media televisi Australia, Special Broadcasting Service (SBS). SBS adalah satu dari lima lembaga penyiaran dengan jaringan luas di Australia. Dalam program Dateline di SBS One yang berjudul "Sex Mountain", wartawan SBS, Patrick Abboud, bingung saat melihat praktik ritual seks di Gunung Kemukus yang bercampur dengan prostitusi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com