Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gang Dolly Ditutup, Kini Muncul "E-Dolly" (1)

Kompas.com - 29/10/2014, 12:48 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com — Riwayat kawasan lokalisasi Dolly dan Jarak sudah tamat. Pasar birahi itu resmi ditutup Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan aparatnya, 18 Juni 2014. Sejak itu, secara bergelombang, para PSK dipulangkan.

Ratusan wisma pun secara bertahap menghentikan operasi. Kini, kampung itu berubah wajah menjadi permukiman murni yang sehat.

Akan tetapi, aktivitas bisnis prostitusi tetap saja tersisa. Para penyedia PSK tetap mangkal di sana. Mereka menggunakan perangkat elektronik dan teknologi informasi untuk menjual jasa PSK.

"'Dagangan' (PSK) mereka masih banyak. Cuma, sekarang mereka tidak berani ke Dolly. Mereka biasanya menawarkan dengan menunjukkan foto-foto menggunakan tablet dan smartphone," tutur pelanggan Dolly yang tidak mau namanya disebutkan, awal pekan lalu.

Inilah generasi "E-Dolly". Generasi yang melanjutkan prostitusi setelah ratusan wisma di Dolly benar-benar mati.

Gerakan mereka sama dengan para pemain lain dalam bisnis prostitusi elektronik. Selain "E-Dolly", Surya menemukan puluhan akun yang menawarkan layanan seks melalui dunia maya.

Ada yang lewat Facebook, tetapi lebih banyak melalui Twitter. Umumnya, tiap akun berisi grup yang beranggotakan para PSK.

Dari puluhan akun, belasan akun di antaranya "menjual" PSK dengan embel-embel sebagai grup perempuan Surabaya.


Bersambung: Pesan lewat E-Dolly, PSK Diantar ke Hotel yang Disepakati (2)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com