Menurut Ujang Wisnubrata Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah 1 Balai Taman Nasional Alas Purwo saat di hubungi Kompas.com Sabtu (6/9/2014), sebelum melepasliarkan tukik, para alumni UGM tersebut diajak untuk melihat tempat penetasan serta pemeliharaan tukik di wilayah Pantai Nganggelan.
"Seribu tukik yang dilepaskan merupakan hasil penetasan dari Balai Taman Nasional Alas Purwo. Ada empat jenis tukik yaitu penyu abu-abu, penyu hijau, dan penyu sisik. Termasuk juga penyu belimbing yang kebetulan tadi malam menetas. Penyu belimbing ini termasuk salah satu penyu yang sudah langka di dunia," jelasnya.
Menurut dia, sejak Januari hingga Juli 2014, pihak Taman Nasional Alas Purwo berhasil menyelamatkan 19.000 telur penyu dari 18 kilometer garis pantai yang ada di Taman Nasional Alas Purwo. "Dari jumlah tersebut persentase penetasan sekitar 80 persen. Untuk telur yang berhasil ditetaskan langsung dilepasliarkan paling tidak usia di bawah 1 minggu agar mereka langsung bisa beradaptasi dengan lingkungan," jelasnya.
Sementara itu, kegiatan Kagama Peduli Tukik di Banyuwangi tersebut, bukan yang pertama. Sebelumnya, mereka rutin melakukan kegiatan konservasi di Pantai Baru Pandansimo Bantul Yogyakarta bekerjasama dengan Kelompok Peduli Penyu Pandansimo. "Pantai Ngagelan dipilih oleh mereka karena di sini memang ada kegiatan penyelamatan penyu. Termasuk untuk mengenal potensi pariwisata di kawasan Taman Nasional Alas Purwa," pungkas Ujang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.