Serda Djafar yang bertugas di Kodim Distrik Militer (Kodim) 1424 Sinjai dan sebagai babinsa di Kelurahan Biringngere, Kecamatan Sinjai Utara, ini diketahui mengalami depresi disertai demam tinggi sebelum kejadian tersebut.
Sejumlah personel TNI dan tim Badan SAR Nasional (Basarnas) pun diterjunkan untuk melakukan pencarian di Sungai Tekolampe di Kecamatan Sinjai Utara, yang diketahui memiliki kedalaman 7 meter. Hingga sore hari, Serda Djafar belum juga ditemukan.
Sejumlah kerabat korban pun berkerumun di bantaran sungai sambil menunggu proses pencarian.
Berdasarkan informasi dari Satri, istri korban, Serda Djafar diketahui mengalami depresi disertai demam tinggi sejak dua hari lalu.
"Sering ketakutan dan berhalusinasi. Katanya, ada yang kejar-kejar. Badannya juga demam," kata Satri.
Sementara itu, Komandan Kodim (Dandim) 1424 Sinjai Letkol Inf Maskun Nafik mengaku tahu informasi bahwa Serda Djafar mengalami depresi dan demam tinggi dalam dua hari terakhir. Namun, menurut dia, selama bertugas, Serda Djafar dikenal tak memiliki riwayat penyakit atau gangguan jiwa.
"Secara pribadi, saya mengenal baik korban dan memang sejak dua hari mengalami depresi," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.