Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puncak Macet, Pengendara Diminta Balik Arah

Kompas.com - 30/07/2014, 16:44 WIB
BOGOR, KOMPAS.com — Kepolisian Resor Bogor, Jawa Barat, mengeluarkan imbauan kepada pengendara yang ingin ke Puncak agar berbalik arah dan tidak melanjutkan perjalanan karena kepadatan arus lalu lintas di kawasan wisata itu.

"Kami mengimbau kepada pengendara yang mau ke Puncak daripada terkena macet dan rusak karena panas kopling mobilnya, lebih baik balik ke Jakarta," ujar Brigadir Gerry, petugas TMC Polres Bogor, Rabu (30/7/2014).

Brigadir Gerry menyebutkan, penutupan kawasan Puncak secara resmi diberlakukan sejak pukul 14.00 WIB karena arus lalu lintas cukup padat hingga tidak bergerak dari dua arah.

Selama hampir dua jam arus di Puncak tidak bergerak setelah diberlakukan penormalan dua arah pada pukul 13.00 WIB.

Imbauan tersebut disampaikan oleh petugas melalui pengumuman lewat pengeras suara serta papan informasi di gerbang tol.

"Kami mempertimbangkan para pengendara yang sudah kelelahan, karena arus saat ini benar-benar cukup padat, hingga tidak bisa bergerak," kata Brigadir Gerry.

Hari ketiga Lebaran Idul Fitri 1435 Hijriah, kepadatan arus lalu lintas jalur Puncak luar biasa padat melebihi hari-hari sebelumnya. Kepadatan sudah terjadi mulai pukul 07.30 WIB, antrean kendaraan hingga mencapai rest area Km 45.

Petugas memberlakukan sistem satu arah pada pukul 08.30 sampai dengan 12.48 WIB dan imbasnya arus dari arah Cianjur menuju Bogor macet parah dengan antrean hingga perbatasan Kota Bunga.

Selain itu, petugas juga telah mengalihkan arus yang keluar Tol Ciawi ke arah Kota Bogor untuk mengurai kemacetan. Petugas memberlakukan dua arah pukul 13.00 WIB, tetapi upaya tersebut tidak mampu mencairkan kepadatan arus hingga kemacetan tidak terelakkan.

Hingga berita ini ditulis, kepadatan arus lalu lintas masih terjadi, tetapi kendaraan sudah bisa bergerak maju meskipun dengan kecepatan rendah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com