Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siti Masitha, Perempuan Pertama Pimpin Tegal

Kompas.com - 24/03/2014, 09:05 WIB
TEGAL, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik pasangan Siti Masitha Soeparno-Nursholeh sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal periode 2014-2019, Minggu (23/3/2014) kemarin.

Pelantikan digelar dalam Sidang Paripurna Istimewa DPRD Kota Tegal, di Pendopo Ki Gede Sebayu, Kota Tegal.

Pasangan ini memenangi pilkada pada 27 Oktober 2013. Keduanya menggantikan pasangan Ikmal Jaya-Habib Ali Zaenal Abidin.

Siti Masitha tercatat sebagai perempuan pertama yang memimpin Kota Tegal.

Ganjar mengatakan, Pemprov Jateng telah menetapkan tahun 2014 sebagai tahun infrastruktur. Prioritas pembenahan infrastruktur pada perbaikan jalan, jembatan, dan irigasi yang rusak.

Secara keseluruhan, anggaran pembangunan dan perbaikan infrastruktur di Jateng pada 2014 sekitar Rp 2,1 triliun dan hingga saat ini sudah terpakai sekitar Rp 800 miliar.

Anggaran tersebut masih kurang sehingga akan ditambahkan pada anggaran perubahan. ”Di perubahan ada duit lebih dari Rp 1 triliun, tetapi itu akan dibagi-bagi dalam banyak tempat. Namun, akan minta porsi banyak untuk infrastruktur,” katanya.

Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal diwarnai unjuk rasa dari massa yang mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa Peduli untuk Rakyat (Gempur), yang terdiri atas sejumlah komponen mahasiswa, dan beberapa LSM anti korupsi di Kota Tegal.

Koordinator LSM Humanis, salah satu LSM anti korupsi di kota Tegal, Agus Slamet, mengatakan, massa kecewa dengan perilaku tim pemenangan Siti-Nursholeh, yang diduga mengintervensi jalannya pemerintahan.

Menanggapi unjuk rasa itu, Siti menegaskan, unjuk rasa merupakan aspirasi dan sah dilakukan masyarakat, sepanjang tidak destruktif dan mendiskreditkan salah satu pihak.

Selalu ada forum untuk bermusyawarah dan berkomunikasi. ”Kami memprioritaskan peningkatan kesejahteraan serta penanaman akhlak pada masyarakat,” ujarnya. (WIE)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com