Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Lebaran, Dinkes Solo Sita Puluhan Makanan Berbahaya

Kompas.com - 17/07/2013, 14:24 WIB
Kontributor Surakarta, M Wismabrata

Penulis


SOLO, KOMPAS.com — Puluhan jenis makanan ringan kedaluwarsa dan mengandung zat berbahaya disita petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Solo, Rabu pagi (17/7/2013). Razia yang digelar menjelang Lebaran tersebut menyasar distributor makanan yang tersebar di tiga kecamatan di Kota Solo.

Salah satu distributor yang disambangi petugas DKK adalah berada di Kecamatan Nusukan, Solo. Petugas memeriksa makanan ringan yang dijual di toko milik Sugiharto (52). Petugas memeriksa satu per satu makanan. Petugas juga mengambil sampel dari makanan tersebut untuk dilakukan rapid test atau tes cepat untuk mengetahui kandungan kimiawi dalam makanan jenis contong mesis.

Setelah beberapa saat, petugas memberitahukan kepada pedagang bahwa makanan tersebut mengandung zat pewarna berbahaya rhodamin, yang sering digunakan untuk pewarna pakaian.

"Kita menemukan masih banyak makanan yang mengandung zat pewarna berbahaya seperti rhodamin, dan itu berbahaya untuk kesehatan," kata Setyowati, Kepala Bidang Upaya Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Surakarta, kepada wartawan.

Selain makanan mengandung zat berbahaya, petugas juga menemukan makanan kedaluwarsa dan tidak mencantumkan izin produksi dan tanggal kedaluwarsa. Petugas pun menyita makanan yang dianggap berbahaya tersebut dan mencelupkannya ke air untuk memastikan makanan tidak bisa dikonsumsi.

"Saya cuma disetori dan tidak sempat cek satu per satu," kata Sugiharto, pemilik toko.

Sementara itu, petugas akan meningkatkan pengawasan peredaran makanan di Kota Solo, terutama menjelang Lebaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com