Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kader Tewas Berkelahi, PAN Bentuk Tim Investigasi

Kompas.com - 26/05/2013, 14:32 WIB
Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati

Penulis

KENDARI, KOMPAS.com — Ketua Dewan Partai Wilayah (DPW) PAN Sultra, Nur Alam, menyatakan telah membentuk tim investigasi untuk mengusut penyebab kematian Wakil Ketua DPD PAN Muna, Amiluddin Kunsi (35) di halaman Kantor PAN setempat pada Rabu (22/5/2013) lalu.

Pembentukan tim investigasi bertujuan agar masalah itu tidak terlalu berlarut-larut, yang nantinya bisa menimbulkan spekulasi di masyarakat. "Begitu mendapat kabar tentang hal ini, maka Ketua Umum PAN Hatta Rajasa langsung menginstruksikan agar membentuk tim investigasi yang terdiri dari orang di pusat dan wilayah, kemudian melakukan investigasi langsung ke Muna agar informasi yang didapat tidak simpang siur," katanya, Minggu (26/5/2013).

Dijelaskan Nur Alam yang juga Gubernur Sultra, PAN tidak ingin terkesan lamban dalam mengetahui penyebab utama meninggalnya Amiluddin, meskipun disadarinya harus mengedepankan proses hukum yang saat ini juga sedang berjalan.

Alam juga mengimbau seluruh kader PAN agar tidak berspekulasi terkait penyebab kematian La Ode Alimuddin Kunsi yang juga Wakil Sekretaris DPD PAN Muna itu. "Kita serahkan kasus ini kepada pihak kepolisian untuk melakukan penyidikan sesuai dengan proses hukum," tegasnya.

Berdasarkan informasi yang berkembang, kata Alam, penyebab meninggalnya La Milu —sapaan akrab Amiluddin— dikarenakan ada pertengkaran dengan Sekretaris DPD PAN Muna, Ihlas Muhammad, mengenai nomor urut calon legislatif.

"Saya tegaskan, kalau masalah nomor urut caleg penentuan dan penempatannya itu telah dibahas ditingkat DPP dan mendapat pengesahan dari DPW, sehingga tidak mudah untuk mengubahnya," kata Alam.

Alam juga mengimbau kepada kader PAN yang berada di lokasi kejadian (Kantor PAN Muna) untuk memberikan keterangan kepada pihak kepolisian sesuai dengan fakta yang ada.

Menyinggung soal status Ihlas Muhammad yang saat ini masih dalam proses pemeriksaan Polres Muna, Alam mengakui Ihlas terancam dicoret dari kepengurusan partai. "Tentu dengan sendirinya jika yang bersangkutan terbukti bersalah pasti akan ada sanksi yang diberikan baik dari sisi kepartaian maupun hukum sesuai dengan mekanisme dan peraturan undang-undang," ujar Alam.

Ihlas Muhammad disebut-sebut sebagai penyebab tewasnya La Ode Amiluddin Kunsi. Amiluddin dan Ihlas diketahui terlibat pertengkaran. "Dengan menjunjung tinggi proses hukum yang saat ini dilakukan pihak kepolisian, dan jika ke depannya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini, maka pencalegan yang bersangkutan tidak lagi memenuhi syarat dari segi undang-undang maupun kepartaian," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com