Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Medan Maimun Paling Parah

Kompas.com - 06/01/2011, 15:56 WIB

MEDAN, KOMPAS.com — Kecamatan Medan Maimun merupakan wilayah yang paling menderita akibat meluapnya Sungai Deli. Enam kelurahan di Kecamatan Medan Maimun seluruhnya terendam banjir. Luapan Sungai Deli yang terjadi sejak Rabu (5/1/2011) malam sekitar pukul 21.30 hingga sore ini masih belum surut.

Sekretaris Kecamatan Medan Maimun, Ody Prasetyo, mengakui, meski berada di tengah kota, wilayahnya terkena dampak paling buruk jika terjadi luapan Sungai Deli. "Kalau daerah lain belum banjir saja, Medan Maimun sudah pasti banjir," ujarnya, Kamis (6/1/2011).

Ody mengatakan, dari data sementara yang masuk ke pihaknya, di Kelurahan Kampung Baru ada 920 rumah terendam, di Kelurahan Jati 20 rumah terendam, di Kelurahan Sukaraja 138 rumah, di Kelurahan Aur 687 rumah, di Kelurahan Hamdan 430 rumah, dan Kelurahan Sei Mati 628 rumah.

Salah seorang warga Gang Merdeka, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun, Rodiyah, menuturkan, banjir mulai menenggelamkan rumah warga pada Rabu sejak pukul 21.30. "Sampai pukul 02.00 dini hari, air sudah setinggi lutut di loteng rumah saya. Enggak ada lagi yang bisa kami selamatkan karena air pun sudah mencapai lantai dua rumah kami," ujar Rodiyah.

Salah seorang warga yang tinggal di Kompleks Menan, Kelurahan Sei Mati, Benhur, menuturkan, hanya dua jam setelah hujan deras turun ketinggian air sudah mencapai 2,5 meter. Air sudah sampai atap rumah hanya dua jam setelah hujan deras mulai turun pukul 21.30. "Melihat kecepatan air yang tiba-tiba itu, kami sudah tak berpikir apa-apa lagi, kecuali menyelamatkan diri," ujar Benhur, yang mengaku hanya membawa baju yang dikenakan saat itu.

Wakil Wali Kota Medan Dzulmi Eldin mengatakan, ada 11 kecamatan di Medan yang dilalui aliran tiga sungai. Ketiga sungai ini meluap sehingga wilayah yang terendam ada di 11 kecamatan. "Kami belum bisa menghitung dengan pasti kerugian akibat banjir ini," ujarnya.

Dia mengatakan, banjir besar sebelum ini memang sudah pernah terjadi pada tahun 2002. "Tetapi, tampaknya memang tidak sebesar banjir kali ini," katanya. Hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa akibat banjir. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com