Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Deteksi 169 Titik Panas di Kaltim, Meningkat Drastis dari Sebelumnya

Kompas.com - 12/04/2024, 23:19 WIB
Reni Susanti

Editor


KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mendeteksi 169 titik panas tersebar di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Jumlah titik panas ini meningkat drastis dari hari sebelumnya.

Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Balikpapan Diyan Novrida mengatakan, pada Rabu (10/4/2024) titik panas yang terpantau sebanyak 32.

32 titik itu tersebar di dua kabupaten, yakni Kutai Timur sebanyak 31 titik dan di Kutai Kartanegara satu titik panas. Namun kini melonjak jadi 169 titik.

Baca juga: BMKG Deteksi 119 Titik Panas di Pulau Sumatera

"Sebanyak 169 titik panas ini terpantau sepanjang Kamis (11/4/2024) kemarin mulai pukul 01.00 hingga 24.00 WITA," ujar Diyan dikutip dari Antara, Jumat (12/4/2024).

Mengingat jumlah titik panas mengalami peningkatan, semua pihak diminta selalu waspada dan saling mengingatkan untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla), seperti tidak melakukan pembakaran saat mengelola lahan.

"Kewaspadaan perlu dilakukan karena sejumlah kawasan masih mengalami cuaca panas dalam beberapa hari berturut-turut, sehingga hal ini menyebabkan dahan, ranting, dan daunnya mengering yang rawan terjadi kebakaran," katanya.

Baca juga: Titik Panas di Kalimantan Timur Berkurang Separuh dalam Sehari, Tinggal 76 Buah

Ia melanjutkan, sebanyak 169 titik panas yang terpantau kemarin tersebar di lima kabupaten/kota, yakni di Kota Bontang (2), Kabupaten Kutai Barat (40), Kutai Timur (86), Kutai Kartanegara (37), dan Kabupaten Berau (4) titik panas.

Rinciannya, di Bontang yang terpantau dua titik berada di Kecamatan Bontang Selatan dengan tingkat kepercayaan menengah, di Berau dengan empat titik tersebar di Kecamatan Kelay dua dan Segah dua dengan tingkat kepercayaan menengah dan rendah.

Di Kutai Barat dengan 40 titik tersebar pada tiga kecamatan, yakni Muara Pahu (37), Jempang (1), Kecamatan Penyinggahan (2) titik dengan tingkat kepercayaan menengah dan rendah.

Di Kutai Timur yang terpantau 86 titik tersebar pada 14 kecamatan yakni Sangatta Utara (6), Bengalon (25), Busang (3), Karangan (1), Kongbeng (8), Muara Wahau (3), Rantau Pulung (8), Sangkulirang (4), Telen (5), Kongbeng (2), Long Mesangat (13), Muara Bengkal (2), Muara Wahau (3), dan Teluk Pandan (3) titik dengan tingkat kepercayaan menengah dan rendah.

"Di Kutai Kartanegara yang terpantau 37 titik tersebar pada delapan kecamatan, yakni Muara Muntai (14), Muara Kaman (8), Muara Jawa (1), Marang Kayu (7), Loa Kulu (2), Kota Bangun (1), Kenohan (2), dan Kecamatan Anggana (2) dengan tingkat kepercayaan menengah," ujar Diyan.

Sebaran titik panas ini telah disampaikan ke pihak terkait seperti Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Penyelamatan dan Pemadaman Kebakaran baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, agar dapat dilakukan tindakan sesuai prosedur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ASN Disdukcapil Nunukan yang Lecehkan Gadis Pemohon KTP Diberhentikan Sementara

ASN Disdukcapil Nunukan yang Lecehkan Gadis Pemohon KTP Diberhentikan Sementara

Regional
Mengenal Tradisi Peh Cun yang Identik dengan Fenomena Telur Berdiri

Mengenal Tradisi Peh Cun yang Identik dengan Fenomena Telur Berdiri

Regional
Malam Ini Gunung Lewotobi Meletus Lagi, Tinggi Kolom Abu 700 Meter

Malam Ini Gunung Lewotobi Meletus Lagi, Tinggi Kolom Abu 700 Meter

Regional
Jembatan di Seram Barat Maluku Ambruk, Warga Terpaksa Menyeberang Sungai

Jembatan di Seram Barat Maluku Ambruk, Warga Terpaksa Menyeberang Sungai

Regional
Punya Kualitas, Mendag Zulhas Minta Batik Banten Jejaki Pasar Ekspor

Punya Kualitas, Mendag Zulhas Minta Batik Banten Jejaki Pasar Ekspor

Regional
Dugaan Korupsi Disdik Sumbar, 1 Tersangka Kembalikan Uang 'Fee' Rp 60 Juta

Dugaan Korupsi Disdik Sumbar, 1 Tersangka Kembalikan Uang "Fee" Rp 60 Juta

Regional
Penyebar Video Asusila Mantan Mahasiswa di Jambi Ditangkap, Pelaku Ternyata Tukang Servis Hp

Penyebar Video Asusila Mantan Mahasiswa di Jambi Ditangkap, Pelaku Ternyata Tukang Servis Hp

Regional
Jamkrida Babel Dibekukan, Plh Gubernur: Penuhi Dulu Semua Catatan BPK

Jamkrida Babel Dibekukan, Plh Gubernur: Penuhi Dulu Semua Catatan BPK

Regional
Beras Penyumbang Terbesar Inflasi di Bangka Belitung

Beras Penyumbang Terbesar Inflasi di Bangka Belitung

Regional
Dugaan Korupsi di Dinas Pendidikan Sumbar, Kejati Sita Ponsel Tersangka DRS

Dugaan Korupsi di Dinas Pendidikan Sumbar, Kejati Sita Ponsel Tersangka DRS

Regional
Konferensi Internasional Pesantren dan Studi Islam, IAI An-Nawawi Hadirkan Imam Masjid Al Aqsa Palestina

Konferensi Internasional Pesantren dan Studi Islam, IAI An-Nawawi Hadirkan Imam Masjid Al Aqsa Palestina

Regional
Gara-gara Cemberut, Perempuan di Pekanbaru Dipukul Kekasihnya hingga Tewas

Gara-gara Cemberut, Perempuan di Pekanbaru Dipukul Kekasihnya hingga Tewas

Regional
Bangkai Paus Sperma Ditemukan di Perairan Raja Ampat

Bangkai Paus Sperma Ditemukan di Perairan Raja Ampat

Regional
Ratusan Buruh di Semarang Tolak Tapera: Program Tidak Masuk Akal

Ratusan Buruh di Semarang Tolak Tapera: Program Tidak Masuk Akal

Regional
Gempa M 5,1 Guncang Sumbawa Barat, Terasa sampai Denpasar

Gempa M 5,1 Guncang Sumbawa Barat, Terasa sampai Denpasar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com