Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu Anak Autis di Banyuwangi Tidur Bersama Jasad Ibunya Selama Berhari-hari

Kompas.com - 25/03/2024, 05:55 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Seorang anak DA (31) mengidap autisme ditemukan terbaring di sebelah jasad ibu angkatnya SK (60) di kamar rumahnya, di Jalan Raung, Kelurahan Singoturunan, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (24/3/2024).

DA diduga terbaring tidur di sebelah ibunya yang sudah meninggal selama berhari-hari, karena kondisi jasad wanita tersebut telah membusuk.

Diketahui SK adalah pedagang empon-empon di Pasar Banyuwangi. Namun sudah beberapa hari SK tidak terlihat berjualan di pasar.

Kronologi

Baca juga: Lansia Lumpuh Tidur Bersama Istrinya yang Sudah Meninggal Dunia, Tertolong Berkat Pedagang Sayur Keliling Dua Hari Kemudian

Ketua RT setempat, Ainur Rofiq mengatakan, temuan mayat ini bermula saat kenalan SK sesama pedagang mendatangi rumah kontrakan SK.

Ia curiga kenapa rumah tersebut tertutup dan tercium aroma busuk.

"Kemudian melaporkan ke kami. Kami bersama warga kemudian membuka secara paksa rumah tersebut dari luar," katanya.

Saat pintu belakang rumah berhasil dibuka, warga masih harus mendobrak pintu kamar korban yang kondisinya juga terkunci.

Setelahnya, baru diketahui bahwa SK telah meninggal dengan posisi berbaring di atas kasur.

Kulitnya mengelupas dan belatung telah memenuhi sebagian tubuhnya.

Sementara sang anak juga berbaring di kasur yang sama. Di dekat ibunya, ia menangis.

"Anaknya sudah biasa menangis atau teriak-teriak. Jadi tidak tahu menangisnya karena ibunya meninggal atau karena yang lain," imbuh dia.

Rofiq dan warga lain melaporkan meninggalnya SK ke Polsek Banyuwangi Kota. Informasi itu pun diteruskan ke petugas kesehatan agar korban dapat dievakuasi.

Anak dalam kondisi lemas

Baca juga: Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Polisi melakukan evakuasi terhadap DA terlebih dahulu, karena kondisi korban yang sudah lemas dan kurus. Ia dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.

Sementara jenazah SK dievakuasi ke rumah sakit dan menunggu proses pemakaman dari pihak keluarga.

Kapolsek Banyuwangi Kota AKP Kusmin mengatakan, alamat korban dengan kartu identita berbeda.

Selain itu, korban hidup hanya berdua dengan anaka angkatnya, tidak ada keluarga yang tinggal dekat dengan lokasi kontrakan korban.

Pihaknya memperkirakan korban meninggal lebih dari empat hari sebelum ditemukan.

"Kepada warga sempat mengeluh migran dan ada yang bilang juga punya riwayat sakit lambung. Masih akan kami cek," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Kisah Haru Remaja Autis di Banyuwangi Baring di Sebelah Jasad Ibunya Berhari-hari: Menangis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bupati Nonaktif Labuhanbatu Didakwa Korupsi Rp 4,9 Miliar

Bupati Nonaktif Labuhanbatu Didakwa Korupsi Rp 4,9 Miliar

Regional
'Branding' Solo Kota Olahraga, Gibran Sebut Anggaran untuk Perbaikan Velodrome Manahan Capai Rp 35 Miliar

"Branding" Solo Kota Olahraga, Gibran Sebut Anggaran untuk Perbaikan Velodrome Manahan Capai Rp 35 Miliar

Regional
Jelang Idul Adha, Perajin Tusuk Sate Kewalahan Penuhi Permintaan Pasar

Jelang Idul Adha, Perajin Tusuk Sate Kewalahan Penuhi Permintaan Pasar

Regional
2 Jaringan Pemburu Jual Cula Badak TNUK ke China untuk Obat dan Kosmetik

2 Jaringan Pemburu Jual Cula Badak TNUK ke China untuk Obat dan Kosmetik

Regional
Pemprov Bengkulu Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Gubernur Rohidin Dapat Apresiasi

Pemprov Bengkulu Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Gubernur Rohidin Dapat Apresiasi

Regional
Wakapolsek Margoyoso Pati Dipukul Pria Mabuk di Panggung Dangdut, Begini Penjelasannya

Wakapolsek Margoyoso Pati Dipukul Pria Mabuk di Panggung Dangdut, Begini Penjelasannya

Regional
Tersangkut Kasus Pidana, Pria di Tanah Laut Kalsel Menikah di Kantor Polisi

Tersangkut Kasus Pidana, Pria di Tanah Laut Kalsel Menikah di Kantor Polisi

Regional
Eks Bupati Tanimbar Diperiksa Jaksa Terkait Korupsi SPPD dan Penyertaan Modal

Eks Bupati Tanimbar Diperiksa Jaksa Terkait Korupsi SPPD dan Penyertaan Modal

Regional
Soal Peluang Adiknya Maju Pilkada DKI, Gibran: Keputusannya di Kaesang

Soal Peluang Adiknya Maju Pilkada DKI, Gibran: Keputusannya di Kaesang

Regional
Sekolah di Pebatasan RI-Papua Nugini Dapat Bantuan 200 Buku dari Kemendikbud

Sekolah di Pebatasan RI-Papua Nugini Dapat Bantuan 200 Buku dari Kemendikbud

Regional
Jual Cula di Pasar Gelap Internasional, Pemburu Bunuh 26 Badak di TNUK

Jual Cula di Pasar Gelap Internasional, Pemburu Bunuh 26 Badak di TNUK

Regional
Prarekontruksi Kasus Vina Cirebon, Warga yang Melihat Teriak 'Pegi Tak Bersalah'

Prarekontruksi Kasus Vina Cirebon, Warga yang Melihat Teriak "Pegi Tak Bersalah"

Regional
Bupati Kebumen Ungkap Dugaan Pungli Satpol PP Rp 30 Juta Lewat Medsos

Bupati Kebumen Ungkap Dugaan Pungli Satpol PP Rp 30 Juta Lewat Medsos

Regional
DPC PDI-P Brebes Tunggu Hasil Survei Elektabilitas 12 Bakal Calon, Siapa Saja Mereka?

DPC PDI-P Brebes Tunggu Hasil Survei Elektabilitas 12 Bakal Calon, Siapa Saja Mereka?

Regional
30 Siswa SD di Kepulauan Meranti Riau Keracunan Makanan

30 Siswa SD di Kepulauan Meranti Riau Keracunan Makanan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com