KOMPAS.com - Prosesi arak jenazah Lukas Enembe diwarnai aksi pelemparan batu oleh sejumlah massa.
Akibatnya, sejumlah perkantoran dan fasilitas rusak.
Selain itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD, memindahkan 137 pengungsi Rohingya yang ditampung di Balai Meuseraya Aceh (BMA), Kota Banda Aceh.
Hal tersebut buntut dari insiden sejumlah mahasiswa yang mengangkut ratusan pencari suaka tersebut ke kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Aceh.
Dua berita tersebut menjadi perhatian banyak pembaca Kompas.com. Berikut ini lima berita populer Nusantara yang dirangkum pada Kamis (28/12/2023).
Peti jenazah Lukas Enembe dibopong setelah acara penyambutan di ruang VIP Bandara Sentani menujuSTAKIN Sentani.
Baca juga: Jadi Korban Ricuh Arak-arakan Jenazah Lukas Enembe, Pj Gubernur Papua Dievakuasi ke Jakarta
Di perjaalanan, massa dalam arak-arakan melempari sejumlah bangunan mulai dari jalan masuk Kampung Sereh, Distrik Sentani.
Di antaranya, warung-warung makan, kantor perbankan, bangunan hotel, dan beberapa rumah-rumah warga. Namun, aksi tersebut juga dilerai oleh massa aksi lainnya.
Dikutip dari Tribun Papua, ribuan masyarakat yang mengantar jenazah Lukas Enembe menutupi jalan utama Sentani. Aktivitas lalu lintas sontak mati total.
Jenazah tiba di STAKIN Sentani pukul 10.15 WIT. Saat ini sedang dilakukan persiapan untuk memulai ibadah.
Sebanyak 137 pengungsi Rohingya dipindahkan dari Balai Meuseraya Aceh (BMA), Kota Banda Aceh.
Hari ini saya sudah mengambil keputusan dan tindakan agar pengungsi Rohingya itu ditempatkan di satu tempat yang aman," kata Mahfud di Pondok Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo, Kamis (28/12/2023).
"Satu ditempatkan di Gedung PMI (Palang Merah Indonesia), sebagian lagi ditempatkan di Gedung Yayasan Aceh. Karena saya sudah koordinasi dengan Ketua PMI pusat, Pak Jusuf Kalla," tambahnya.
Mahfud mengingatkan agar personel kepolisian menjaga kemanan para pengungsi Rohingya. Supaya peristiwa yang berlangsung Rabu (27/12/2023), tidak terulang ke depannya.