BANDUNG, KOMPAS.com - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, membangun peradaban selalu dimulai dari unsur terkecil dari masyarakat, yaitu keluarga.
"Jika ingin mengubah peradaban, mustahil jika tidak dimulai dari keluarga," kata Menag dalam Launching dan Sosialisasi Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) Jawa Barat, di Kabupaten Bandung, Sabtu (30/9/2023).
GKMNU, sambung Menag, mengubah cara berorganisasi Nahdlatul Ulama. Menurutnya, organisasi harus melibatkan keluarga, yaitu sampai ke akar rumput. Semua warga harus dilibatkan.
Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Menag Yaqut Minta Agama Tak Ditunggangi Aktor-aktor Poltik
"Jadi, pengurus harus mengurus warganya, bukan menjadi urusan warganya," ungkap Menag di hadapan 12.000 peserta.
Menag berharap, GKMNU menjadi sebuah gerakan yang mendatangkan banyak manfaat, tidak hanya bagi organisasi, tetapi juga kepada warga NU, baik secara ekonomi maupun politik.
"Saya minta komitmen dari bapak ibu untuk bersama-sama bergerak di lapangan memberi makna kehadiran jam'iyah NU di tengah masyarakat di semua bidang," ujar Menag.
"Kita harus lebih bermakna. Kita harus bekerja untuk jamaah dan jam'iyah kita. Sanggup, ya?" tanya Menag diikuti kata siap dari seluruh peserta.
Baca juga: Menag Tinjau Ulang Masa Tinggal Jemaah Haji di Arab Saudi
Sementara itu, Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menjelaskan, GKMNU adalah gerakan yang sudah dilakukan para ulama. Hanya saja, gerakan kali ini sebagai amalan organisasi, bukan lagi pribadi.
"Ini kita lakukan sebagai amalan organisasi yang dulu dilakukan secara pribadi. Mari kita bawa organisasi ini menjadi ke arah pengasuhan, pengayoman, dan pendampingan masyarakat," kata Gus Yahya.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, Ajam Mustajam mengatakan, Jawa Barat dengan jumlah penduduk yang sangat besar membutuhkan kekuatan dan ketahanan keluarga sebagai basis keberhasilan dan kemajuan, terutama dalam kehidupan beragama.
GKMNU ini, lanjutnya, mengubah cara pandang terhadap suatu sistem organisasi.
"Hadirnya GKMNU membawa pandangan baru bahwa keberhasilan suatu program kerja diawali dengan melibatkan warga yaitu keluarga," pungkas dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.