BATAM, KOMPAS.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyempatkan diri mengunjungi Desa Tanjung Banon di bagian selatan Pulau Rempang, Kecamatan Galang, Kepulauan Riau (Kepri) usai memimpin Pertemuan Tingkat Menteri Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) ke-29 di Batam.
Setibanya di Tanjung Banon, Menko Airlangga langsung menggelar pertemuan dan dialog dengan masyarakat Tanjung Banon.
“Alhamdulillah kedatangan kami ke sana disambut hangat oleh warga beserta tokoh adat dan tokoh agama Tanjung Banon, Pulau Rempang, Galang, Batam di Masjid Al Ikhsan Tanjung Banon, bahkan tidak sedikit harapan-harapan yang disampaikan oleh masyarakat,” kata Airlangga melalui keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com, Sabtu (30/9/2023).
Baca juga: Pengosongan Pulau Rempang Ditunda, Warga: Apakah Tidak Bisa Setop Masalah Penggusuran Ini?
Airlangga mengaku, salah satu toko masyarakat Pulau Rempang, Gerisman Ahmad menyatakan bahwa masyarakat Pulau Rempang sangat mendukung pembangunan di Pulau Rempang, baik oleh Pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun swasta. Yang terpenting, marwah orang melayu di Palau Rempang wajib diperhatikan.
“Kemarin Pak Gerisman berbicara ke saya, bahwa mereka sangat mendukung Proyek Strategis Nasional (PSN) di Pulau Rempang, namun tolong marwah orang Melayu diperhatikan,” ungkap Airlangga.
Airlangga mengatakan, dalam dialog terbuka pihaknya banyak menerima aspirasi yang disampaikan masyarakat.
Airlangga juga mengapresiasi kesepakatan-kesepakatan yang telah didapatkan dari pertemuan-pertemuan sebelumnya yang dilakukan antara masyarakat Pulau Rempang dengan pemerintah.
Lebih lanjut, Menko Airlangga mengutarakan bahwa kunjungan tersebut juga untuk melihat secara langsung terkait kesiapan dan daya dukung perluasan wilayah lokasi yang diusulkan bagi masyarakat yang terdampak dalam pengembangan Kawasan Rempang Ecocity untuk dikembangkan dengan infrastruktur yang lebih baik.
“Arahan Bapak Presiden yang pertama tentu untuk kepentingan rakyat dan adil bagi rakyat. Dan kedua agar masyarakat di sini nanti juga memperoleh sertifikat hak milik, terutama di daerah sini yang saat ini tinggal di sini juga nanti akan diberikan haknya,” terang Airlangga.
Airlangga juga menyampaikan harapan agar pembangunan perumahan serta infrastruktur termasuk air dan listrik dapat segera dilakukan.
Pembangunan tersebut juga akan dilakukan dengan memperhatikan kepentingan terkait mata pencaharian sehari-hari bagi masyarakat yang terutama menjadi nelayan dan petani ladang.
“Saya ingin memberikan jaminan bahwa pemerintah akan menjamin apa yang kemarin sudah dijanjikan, akan direalisasikan tanpa kecuali,” tegas Airlangga.
“Alhamdulillah masyarakat Tanjung Banon yang hadir, menyambut gembira yang saya sampaikan karena kepastian terhadap pelaksanaan perluasan wilayah pada lokasi yang diusulkan tersebut sudah sangat dinantikan,” ungkap Airlangga.
Baca juga: Ombudsman RI Ragukan 300 KK Warga Rempang Bersedia Direlokasi, Ini kata BP Batam
“Saya mendengar bahwa seluruh masyarakat bertanya kepastian. Dan saya jamin, kami sudah rapat dan sudah melapor kepada Bapak Presiden. Kami akan siapkan Perpres, disiapkan Peraturan Presiden, sehingga ini akan aman dan berkelanjutan,” pungkas Airlangga.
Untuk diketahui, dalam kunjungan ini, Airlangga Hartoto juga didampigni Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso, Deputi Perekonomian Sekretariat Kabinet Satya Bhakti Parikesit, Deputi VI Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo, Plt. Deputi III Kemenko Perekonomian Elen Setiadi, Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto, Gubernur Kepri, Kapolda Kepri, dan Wali Kota Batam yang juga Kepala BP Batam.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.