Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesal Diperas, Petani dan Warga di Brebes Arak 3 Orang Ngaku Wartawan ke Balai Desa

Kompas.com - 22/09/2023, 21:03 WIB
Tresno Setiadi,
Khairina

Tim Redaksi


BREBES, KOMPAS.com - Diduga melakukan pemerasan dan intimidasi kepada petani, tiga orang yang mengaku wartawan diamankan dan diarak seratusan warga menuju Balai Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Brebes, Jawa Tengah.

Sejumlah potongan video aksi itu beredar di media sosial Facebook dan grup WhatsApp.

Kepala Desa Pandansari, Paguyangan, Brebes Irwan Susanto mengatakan, kejadian dalam video itu berlangsung pada Kamis (21/9/2023) malam.

Baca juga: Paksa Pacari Perempuan dan Lakukan Pemerasan, Anggota BIN Gadungan di Kukar Ditangkap

Awalnya, warga kesal lantaran diperas dan diintimidasi gegara hanya menggunakan air untuk menyiram tanaman.

"Awalnya warga dipermasalahkan karena menggunakan air untuk menyiram tanaman yang berujung meminta sejumlah uang," kata Irwan saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (22/9/2023).

Irwan menjelaskan, tindakan pemerasan itu bermula pada Kamis (14/9/2023). Saat itu ketiganya mendatangi rumah warga berinisial W. Mereka menyoal karena menggunakan air untuk menyiram tanaman di tengah musim kemarau.

Baca juga: Oknum Jaksa Tekdakwa Pemerasan Peserta CPNS di NTB Dituntut 3 Tahun Penjara

Mereka juga mengintimidasi dan menakut-nakuti warga dengan menunjukkan aturan-aturan terkait penggunaan air saat kemarau.

"Untuk menakuti warga, mereka menunjukan pasal-pasal. Karena takut, awalnya warga itu sepakat memberikan uang Rp 4 juta," kata Irwan.

Tak puas, ketiganya kembali melancarkan aksinya pada Senin (18/9/2023). Mereka mendatangi warga lainnya berinisial S. Dengan modus yang sama, mereka meminta Rp 15 juta.

Saat itu warga S juga merasa ketakutan. Namun karena tak memilik cukup uang, menjanjikan Rp 10 juta, dan baru menyerahkan Rp 2 juta dengan sisanya akan diserahkan pada Kamis (21/9/2023).

Belakangan, menyadari merasa diperas, warga yang kesal bersama warga lainnya akhirnya mengepung dan mengaraknya menuju balai desa.

"Warga geram akhirnya dikepung lalu diarak ratusan warga ke balai desa. Pelaku kemudian diamankan ke Polsek Paguyangan," pungkas Kades Irwan.

Kepala Kepolisian Sektor Paguyangan, Brebes, AKP Sunarto menyebut kasus dugaan pemerasan itu sedang ditangani.

"Kejadian semalam itu warga mengamankan tiga wartawan karena diduga melakukan pemerasan. Sekarang lagi ditangani," kata Sunarto.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Gibran Komentari Soal Gula dalam Susu Kotak | Ribuan Guru Terima Honor dari Dana BOS

[POPULER NUSANTARA] Gibran Komentari Soal Gula dalam Susu Kotak | Ribuan Guru Terima Honor dari Dana BOS

Regional
Berkunjung ke Pasar Pon, Pasar Hewan di Kabupaten Semarang yang Segalanya Ada

Berkunjung ke Pasar Pon, Pasar Hewan di Kabupaten Semarang yang Segalanya Ada

Regional
Perindo Protes karena Dilarang Pasang Baliho di Exit Tol Salatiga, Bawaslu Beri Penjelasan

Perindo Protes karena Dilarang Pasang Baliho di Exit Tol Salatiga, Bawaslu Beri Penjelasan

Regional
Mengenang Jejak Jalur Rempah di Kota Semarang Melalui Pameran Seni

Mengenang Jejak Jalur Rempah di Kota Semarang Melalui Pameran Seni

Regional
Bawa Rombongan Kampanye, Sopir Rental Hilang Misterius di Goa Terawang Blora

Bawa Rombongan Kampanye, Sopir Rental Hilang Misterius di Goa Terawang Blora

Regional
Tiga Kecamatan di Wonosobo Dilanda Longsor, Dua Orang Dilaporkan Tewas

Tiga Kecamatan di Wonosobo Dilanda Longsor, Dua Orang Dilaporkan Tewas

Regional
Dua Desa di Lombok Tengah Bersitegang, Kapolres Imbau Jaga Kondusivitas

Dua Desa di Lombok Tengah Bersitegang, Kapolres Imbau Jaga Kondusivitas

Regional
Aktivis Lingkungan Karimunjawa Terjerat UU ITE Berhasil Keluar Sel, Penahanan Ditangguhkan

Aktivis Lingkungan Karimunjawa Terjerat UU ITE Berhasil Keluar Sel, Penahanan Ditangguhkan

Regional
'Prank' Terjun ke Sumur Gara-gara Warisan, Pria di Banyumas: Ini Saya Tidak Ditolong?

"Prank" Terjun ke Sumur Gara-gara Warisan, Pria di Banyumas: Ini Saya Tidak Ditolong?

Regional
Keluarga Korban Erupsi Gunung Marapi Dipungut Biaya Visum dan Ambulans, Uang Dikembalikan

Keluarga Korban Erupsi Gunung Marapi Dipungut Biaya Visum dan Ambulans, Uang Dikembalikan

Regional
Ruang Farmasi dan Rawat Jalan RSUD M.Ashari Pemalang Terbakar, Pengunjung Panik

Ruang Farmasi dan Rawat Jalan RSUD M.Ashari Pemalang Terbakar, Pengunjung Panik

Regional
Detik-detik Pelajar SMK Tewas Dianiaya Oknum Polisi di Subang, Sempat Kejar-kejaran dan Dipukuli

Detik-detik Pelajar SMK Tewas Dianiaya Oknum Polisi di Subang, Sempat Kejar-kejaran dan Dipukuli

Regional
28 Titik di Jalur Kerata Api Daop 5 Purwokerto Rawan Bencana

28 Titik di Jalur Kerata Api Daop 5 Purwokerto Rawan Bencana

Regional
Kapal Berbendera Panama Lontarkan Sinyal Bahaya, Ternyata dari Kotak yang Dibuang ke Laut

Kapal Berbendera Panama Lontarkan Sinyal Bahaya, Ternyata dari Kotak yang Dibuang ke Laut

Regional
Selundupkan Sabu, 12 Warga Medan Ditangkap di Bima

Selundupkan Sabu, 12 Warga Medan Ditangkap di Bima

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com