Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Evakuasi Orangutan yang Serang Warga di Ketapang, BKSDA Kalbar Terjunkan Tim

Kompas.com - 09/09/2023, 18:43 WIB
Hendra Cipta,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat (Kalbar) telah menurunkan tim rescue untuk mengevakuasi orangutan yang menyerang warga di Kabupaten Ketapang.

“Saat ini tim resceu BKSDA Kalbar sudah berada di lokasi,” kata Kepala BKSDA Kalbar Wiwied Widodo saat dihubungi, Sabtu (9/9/2023).

Wiwied menerangkan, nantinya setelah berhasil dievakuasi, orangutan tersebut akan langsung direhabilitasi.

“Iya (orangutan) akan coba dievakuasi dan direhabilitasi untuk dilepasliarkan ke habitat yang lebih baik,” ujar Wiwied.

Baca juga: Habitatnya Terbakar, Orangutan di Ketapang Menyerang Warga hingga Terluka

Sebelumnya, seekor orangutan menyerang warga Desa Sungai Pelang, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar). Insiden tersebut diduga terjadi karena habitat orangutan yang semakin berkurang akibat kebakaran hutan dan lahan.

Warga yang bernama Suriani (57) tersebut mengalami luka gigitan di sekujur tuhuh dan harus mendapat perawatan intensif.

Suriani menceritakan, peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (7/9/2023) pukul 15.00 WIB. Saat itu, dia sedang berada di kebun sawit miliknya di sekitar Jalan Pelang.

“Usai saya mengambil motor untuk mengangkut buah sawit, tiba-tiba datang orangutan dan menyerang saya,” kata Suriani kepada wartawan, Jumat (8/9/2023).

Suriani mengakui sempat melakukan perlawan untuk melepaskan diri dari gigitan dan cengkraman orangutan tersebut. Namun tenaga orangutan yang sangat kuat membuat bagian tubuhnya mengalami luka parah.

"Orangutan itu langsung menggigit kaki saya. Kemudian pada saat hendak menggigit wajah saya, saya langsung melakukan perlawanan dengan menekan kepala orangutan itu dengan kedua tangan saya," ujar Suriani.

Suriani menjelaskan setelah beberapa kali melakukan perlawanan orangutan itu langsung pergi. Namun gigitan orangutan membuat Suriani mengalami luka-luka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penyelundupan 7 Kg Sabu Asal Malaysia Digagalkan di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, 2 Orang Ditangkap

Penyelundupan 7 Kg Sabu Asal Malaysia Digagalkan di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, 2 Orang Ditangkap

Regional
Ketagihan Judi 'Online', 2 Pria di Sintang Nekat Jual Emas Palsu Rp 24 Juta

Ketagihan Judi "Online", 2 Pria di Sintang Nekat Jual Emas Palsu Rp 24 Juta

Regional
Tangis Mbah Siyem Bersaudara, Tanah 1,7 Hektar Warisan Bapak Berubah Jadi Aset Desa di Grobogan

Tangis Mbah Siyem Bersaudara, Tanah 1,7 Hektar Warisan Bapak Berubah Jadi Aset Desa di Grobogan

Regional
Jadi Narsum di Rakerkesda Banten, Pj Walkot Nurdin Bagikan Strategi Kebijakan Kesehatan

Jadi Narsum di Rakerkesda Banten, Pj Walkot Nurdin Bagikan Strategi Kebijakan Kesehatan

Kilas Daerah
Dijodohkan dengan Kader PKB pada Pilkada Kota Semarang, Begini Respons Bos PSIS

Dijodohkan dengan Kader PKB pada Pilkada Kota Semarang, Begini Respons Bos PSIS

Regional
Gunung Marapi Meletus Lagi, Lontarkan Abu Setinggi 2 Kilometer

Gunung Marapi Meletus Lagi, Lontarkan Abu Setinggi 2 Kilometer

Regional
Viral, Video Pengeroyokan di Pantura Brebes, Polisi Tangkap 2 Pelaku

Viral, Video Pengeroyokan di Pantura Brebes, Polisi Tangkap 2 Pelaku

Regional
Akui Punya Tim Tak Kasatmata, Gibran: Rahasia, Namanya Juga Tidak Terlihat

Akui Punya Tim Tak Kasatmata, Gibran: Rahasia, Namanya Juga Tidak Terlihat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 30 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 30 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Regional
Sederet Fakta Teror Penembakan 3 Pria di Surabaya, Terobsesi 'Game Online' Berujung Penjara

Sederet Fakta Teror Penembakan 3 Pria di Surabaya, Terobsesi "Game Online" Berujung Penjara

Regional
Penemuan Mayat Siswi SMK di Mesuji Lampung, Wakasek: Pagi Masih Terlihat Ikut Ujian

Penemuan Mayat Siswi SMK di Mesuji Lampung, Wakasek: Pagi Masih Terlihat Ikut Ujian

Regional
Mayat Pria Ditemukan di Selokan Jalan Urip Sumoharjo Semarang, Ada Luka di Kepala

Mayat Pria Ditemukan di Selokan Jalan Urip Sumoharjo Semarang, Ada Luka di Kepala

Regional
Wali Kota Semarang dan Bos PSIS Ikut Penjaringan Pilkada, PKS : Cari yang Pengalaman

Wali Kota Semarang dan Bos PSIS Ikut Penjaringan Pilkada, PKS : Cari yang Pengalaman

Regional
 Pipa PDAM Pecah akibat Proyek Drainase, Warga Enam Desa di Brebes Kesulitan Air Bersih

Pipa PDAM Pecah akibat Proyek Drainase, Warga Enam Desa di Brebes Kesulitan Air Bersih

Regional
Berlibur Bersama Jokowi ke Candi Borobudur, Gibran Mengaku Tak Bahas Rakernas PDI-P

Berlibur Bersama Jokowi ke Candi Borobudur, Gibran Mengaku Tak Bahas Rakernas PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com