SEMARANG, KOMPAS.com - Ketua DPD PDI-P Jateng Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul belum bisa menyampaikan target pasti kemenangan PDI-P. Hal ini lantaran bakal calon presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo masih belum memiliki pasangan.
Namun, pihaknya telah menyiapkan strategi pemenangan yang kerap disebut "Hattrick Spektakuler". Dalam strategi itu, dibentukk empat pasukan besar yang terdiri dari para kader.
"Nanti capres cawapres baru kita itung (target kemenangan). Kan gitu. Kita masih punya waktu 75 hari minimum lah. Itu kita set tempurnya kayak apa. Nanti kita lihat. Tetapi kesiapan pasukan, kita punya empat pasukan," tuturnya usai konferensi pers Apel Siaga Pemenangan Pileg dan Pilpres 2024, di kantornya, Panti Marhaen, Kamis (24/8/2023).
Baca juga: Tanggapi Anies soal Kandang Banteng Cuma Mitos, Bambang Pacul: Ini Bukan Wilayah Milik PDI-P
Dia menjelaskan pasukan pertama diisi dengan kader berpangkat bintang. Tugasnya menggerendel atau menjaga zonasi kemenangannya.
Kader pemilik bintang itu biasa disebut komandantee, atau komandan teritori elektoral. Mereka dengan bintang 1-3 memiliki zonasi yang dijaga kemenangannya.
Selanjutnya adalah pasukan burung hantu yang bertugas mengawasi perkembangan pemenangan PDI-P dalam Pilpres dan Pileg secara langsung di lapangan.
"Pasukan berikutnya, ada pasukan burung hantu. Satu batalyon burung hantu. Yang kita tembak setiap saat, terus memberikan report apa yang terjadi di lapangan, dan dia bisa mematuk di lapangan kalau ada penggangu-penganggu," jelasnya.
Sementara pasukan gorong-gorong bertugas di akar rumput untuk mengatasi permasalahan di tingkat terbawah.
"Kemudian barisan gorong-gorong, yang masuk ke bawah-bawah, parit-parit untuk beresin semua handicap yang masuk barisan tempur kita," lanjut Pacul.
Beikutnya pasukan sehat dan gembira, yang menggelar senam secara terbuka dan meramaikan kontestasi pileg dan pilpres.
"Itu ibu-ibu di bawah 45 tahun, (mengisi) kegembiraan sebuah pertempuran. Toh setelah selesai, kita duduk bareng lagi. Persatuan, persatuan, persatuan," tuturnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.