Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Siapkan 4 Pasukan Pemenangan meski Belum Punya Bacawapres, Ada Pasukan Burung Hantu dan Gorong-gorong

Kompas.com - 25/08/2023, 10:30 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Ketua DPD PDI-P Jateng Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul belum bisa menyampaikan target pasti kemenangan PDI-P. Hal ini lantaran bakal calon presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo masih belum memiliki pasangan.

Namun, pihaknya telah menyiapkan strategi pemenangan yang kerap disebut "Hattrick Spektakuler". Dalam strategi itu, dibentukk empat pasukan besar yang terdiri dari para kader.

"Nanti capres cawapres baru kita itung (target kemenangan). Kan gitu. Kita masih punya waktu 75 hari minimum lah. Itu kita set tempurnya kayak apa. Nanti kita lihat. Tetapi kesiapan pasukan, kita punya empat pasukan," tuturnya usai konferensi pers Apel Siaga Pemenangan Pileg dan Pilpres 2024, di kantornya, Panti Marhaen, Kamis (24/8/2023).

Baca juga: Tanggapi Anies soal Kandang Banteng Cuma Mitos, Bambang Pacul: Ini Bukan Wilayah Milik PDI-P

Dia menjelaskan pasukan pertama diisi dengan kader berpangkat bintang. Tugasnya menggerendel atau menjaga zonasi kemenangannya. 

Kader pemilik bintang itu biasa disebut komandantee, atau komandan teritori elektoral. Mereka dengan bintang 1-3 memiliki zonasi yang dijaga kemenangannya.

Selanjutnya adalah pasukan burung hantu yang bertugas mengawasi perkembangan pemenangan PDI-P dalam Pilpres dan Pileg secara langsung di lapangan.

"Pasukan berikutnya, ada pasukan burung hantu. Satu batalyon burung hantu. Yang kita tembak setiap saat, terus memberikan report apa yang terjadi di lapangan, dan dia bisa mematuk di lapangan kalau ada penggangu-penganggu," jelasnya.

Sementara pasukan gorong-gorong bertugas di akar rumput untuk mengatasi permasalahan di tingkat terbawah.

"Kemudian barisan gorong-gorong, yang masuk ke bawah-bawah, parit-parit untuk beresin semua handicap yang masuk barisan tempur kita," lanjut Pacul.

Beikutnya pasukan sehat dan gembira, yang menggelar senam secara terbuka dan meramaikan kontestasi pileg dan pilpres. 

"Itu ibu-ibu di bawah 45 tahun, (mengisi) kegembiraan sebuah pertempuran. Toh setelah selesai, kita duduk bareng lagi. Persatuan, persatuan, persatuan," tuturnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Banjir di Kapuas Hulu Kalbar Rendam Ribuan Rumah dan Putus Akses Transportasi Warga

Banjir di Kapuas Hulu Kalbar Rendam Ribuan Rumah dan Putus Akses Transportasi Warga

Regional
Janjikan Bisa Loloskan Tes CPNS Kemenkumham, Pria di Banyumas Dibekuk Polisi

Janjikan Bisa Loloskan Tes CPNS Kemenkumham, Pria di Banyumas Dibekuk Polisi

Regional
Tangkap 8 Debt Collector yang Meresahkan Warga, Kantor Polda Jateng Dibanjiri Kiriman Bunga

Tangkap 8 Debt Collector yang Meresahkan Warga, Kantor Polda Jateng Dibanjiri Kiriman Bunga

Regional
Seminggu Usai Dilantik Jokowi, KSAD Pimpin Langsung Penembakan 400 Roket di Kebumen

Seminggu Usai Dilantik Jokowi, KSAD Pimpin Langsung Penembakan 400 Roket di Kebumen

Regional
Video Viral 'Dugem' di Salah Satu Kampus di Palembang, Kaprodi Minta Maaf dan Sebut Tidak Akan Terulang

Video Viral "Dugem" di Salah Satu Kampus di Palembang, Kaprodi Minta Maaf dan Sebut Tidak Akan Terulang

Regional
Jelang Natal dan Tahun Baru, Stok Beras di Solo Melimpah Capai 10.400 Ton

Jelang Natal dan Tahun Baru, Stok Beras di Solo Melimpah Capai 10.400 Ton

Regional
Ayah dan Anak Tewas Dibunuh di Maros, Anak Perempuan Berhasil Selamat

Ayah dan Anak Tewas Dibunuh di Maros, Anak Perempuan Berhasil Selamat

Regional
Ditemukan Warga, Pelaku yang Tega Buang Bayi di Jembatan Gunungpati Semarang Dikejar Polisi

Ditemukan Warga, Pelaku yang Tega Buang Bayi di Jembatan Gunungpati Semarang Dikejar Polisi

Regional
Sejumlah Los Pasar Legi Solo Kemalingan, Pengelola Pasar Cek CCTV

Sejumlah Los Pasar Legi Solo Kemalingan, Pengelola Pasar Cek CCTV

Regional
Di Hadapan Mahasiswa Bengkulu, Anies Sebut IKN Belum Prioritasnya

Di Hadapan Mahasiswa Bengkulu, Anies Sebut IKN Belum Prioritasnya

Regional
Sang Ibu Menunggu Wilki di Kaki Gunung Marapi

Sang Ibu Menunggu Wilki di Kaki Gunung Marapi

Regional
Langgar Aturan, Puluhan Rumah di Baubau Dibongkar Satpol PP

Langgar Aturan, Puluhan Rumah di Baubau Dibongkar Satpol PP

Regional
Curi 6 Aki Truk dalam Semalam, Pelaku Ditangkap Saat Sembunyi di Gorong-gorong

Curi 6 Aki Truk dalam Semalam, Pelaku Ditangkap Saat Sembunyi di Gorong-gorong

Regional
Ditabrak Kereta, Sedan Berpenumpang Buruh Sawit Ringsek, 3 Meninggal

Ditabrak Kereta, Sedan Berpenumpang Buruh Sawit Ringsek, 3 Meninggal

Regional
Cerita Warga Bantu Evakuasi Pendaki yang Meninggal di Gunung Marapi, Tandai 11 Jasad Sebelum Dibawa Turun

Cerita Warga Bantu Evakuasi Pendaki yang Meninggal di Gunung Marapi, Tandai 11 Jasad Sebelum Dibawa Turun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com