Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswi Kedokteran Koas di Semarang Ditemukan Tewas di Kos dengan Mulut Berbusa

Kompas.com - 21/08/2023, 22:09 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Khairina

Tim Redaksi

 

SEMARANG, KOMPAS.com - Mahasiswi jurusan kedokteran yang tengah mengikuti program profesi atau koas di Kota Semarang, Jawa Tengah ditemukan meninggal dengan mulut berbusa di kamar indekosnya. 

Lokasi kos korban bernama Dea (23) terletak di Jalan Kijang Utara, Kelurahan Gayamsari, Kota Semarang. Mahasiswa asal perguruan tinggi di Jakarta itu diketahui masih menjalani pendidikan koas di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang.

Baca juga: Mahasiswa UB yang Meninggal Saat Mendaki Gunung Arjuno Dipulangkan ke Kampung Halaman

Saksi kejadian yaitu teman korban bernama Beatrice Purba mengatakan, korban ditemukan tidak bernyawa sekitar pukul 15.00 WIB sore hari ini. 

Sebelumnya, sejak pagi Beatrice dan teman kos korban yang lainnya berusaha menghubungi korban karena ada seorang sopir taksi online tiba menagih uang pembayaran terhadap korban.

"Pertama Bapak Kos hubungi saya sekitar jam 07.27 WIB minta saya hubungi korban, karena ada taksi online dari Klaten yang belum dibayar korban. Saya terus hubungi korban lewat WhatsApp tapi tidak direspon, saya gedor-gedor kamarnya juga tidak ada respon," ujarnya saat ditemui di lokasi, Senin (21/8/2023).

Akhirnya mereka bersukarela membayarkan tagihan taksi online korban. Dari situlah, mereka mendapat informasi dari sopir taksi online jika korban sempat terlibat keributan.

"Kami lalu bayarin tagihannya kan Rp 515.000. Terus bapake (sopir) itu cerita kalau ada masalah, korban teleponan gitu. Ribut di handphone," jelasnya.

Baca juga: Jenazah Pebalap Haruki Noguchi Dibawa ke Bali Sebelum Diterbangkan ke Jepang

Karena sudah lama menunggu dan tak kunjung mendapat respon, mereka membuka paksa kamar korban dengan memecahkan kaca jendela. Mereka kaget seketika menemukan korban sudah dalam keadaan kaku tak bernyawa.

"Kita coba pecahin kaca karena kuncinya nyangkut di dalam, dikunci dari dalam. Setelah kita masuk ternyata dia sudah tertutup selimut tangannya terus kita buka tangannya sudah kaku ada busanya terlentang pakai baju. Iya sedang koas," jelasnya.

Saat ini kepolisian mendalami kasus ini dan melakukan olah TKP. Kini jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara Semarang untuk penyelidikan lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekaman CCTV SY Meninggal Terjatuh Saat Dibonceng Pacar, Korban Sempat Ditinggalkan di TKP

Rekaman CCTV SY Meninggal Terjatuh Saat Dibonceng Pacar, Korban Sempat Ditinggalkan di TKP

Regional
Bobol Plafon, Warga Brebes Diamankan lantaran Curi Laptop dan Ponsel

Bobol Plafon, Warga Brebes Diamankan lantaran Curi Laptop dan Ponsel

Regional
Kerusuhan Bener Bersatu Cup, Polisi Periksa 15 Saksi dan Berkoordinasi dengan Asprov PSSI Jateng

Kerusuhan Bener Bersatu Cup, Polisi Periksa 15 Saksi dan Berkoordinasi dengan Asprov PSSI Jateng

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 6 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 6 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Rumah Dua Lantai di Sikka Ludes Terbakar, Kerugian Rp 120 Juta

Rumah Dua Lantai di Sikka Ludes Terbakar, Kerugian Rp 120 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 6 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 6 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 6 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 6 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Bobol Sekolah lalu Curi 15 Laptop, Dua Pria di Banjarmasin Ditangkap

Bobol Sekolah lalu Curi 15 Laptop, Dua Pria di Banjarmasin Ditangkap

Regional
Pilkada Solo 2024, PDI-P, dan Ketidakpastian Rekomendasi DPP...

Pilkada Solo 2024, PDI-P, dan Ketidakpastian Rekomendasi DPP...

Regional
Menyoal Matinya 26 Badak Jawa di Ujung Kulon oleh Pemburu, Culanya Dijual ke Pasar Gelap Internasional

Menyoal Matinya 26 Badak Jawa di Ujung Kulon oleh Pemburu, Culanya Dijual ke Pasar Gelap Internasional

Regional
Mantan Satpam Curi Uang Rp 8,4 Juta di SMA Semarang, Pelaku Pura-pura Silaturahmi

Mantan Satpam Curi Uang Rp 8,4 Juta di SMA Semarang, Pelaku Pura-pura Silaturahmi

Regional
Dipastikan Maju Lagi dalam Pilkada Blora, Arief Rohman: Soal Wakil Masih Dibahas

Dipastikan Maju Lagi dalam Pilkada Blora, Arief Rohman: Soal Wakil Masih Dibahas

Regional
[POPULER REGIONA] Kades di Magelang Korupsi Rp 786,2 Juta | Alasan 6 Caleg PDI-P Terpilih Mundur

[POPULER REGIONA] Kades di Magelang Korupsi Rp 786,2 Juta | Alasan 6 Caleg PDI-P Terpilih Mundur

Regional
Pelantikan Ribuan ASN, Nana Sudjana, dan Janji Tidak Adanya Lagi Honorer...

Pelantikan Ribuan ASN, Nana Sudjana, dan Janji Tidak Adanya Lagi Honorer...

Regional
RSUD Nunukan Kolaps, Utang Menumpuk, Obat Habis sampai Tak Mampu Bayar Air dan Listrik

RSUD Nunukan Kolaps, Utang Menumpuk, Obat Habis sampai Tak Mampu Bayar Air dan Listrik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com