Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Balap Liar Diduga Dipukuli hingga Minta Ampun dan Menangis di Salatiga

Kompas.com - 21/08/2023, 08:45 WIB
Dian Ade Permana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Sebuah video merekam penganiayaan yang dilakukan sekelompok orang beredar di media WhatsApp. Diduga, penyebab hal tersebut terjadi karena balap liar di Salatiga, Jawa Tengah.

Dalam video yang berdurasi 1 menit 29 detik, terlihat beberapa orang membawa tongkat berukuran besar. Saat sebuah sepeda motor dengan modifikasi racing, pretelan dan menggunakan knalpot brong terjatuh, langsung diseret ke pinggir.

Baca juga: Sering Jadi Arena Balap Liar, Jalan Khatib Sulaiman Padang Bakal Ditutup Setiap Akhir Pekan

Sementara pengendaranya yang mengenakan helm, ditarik oleh seseorang yang memakai topi. Tak hanya itu, dia langsung dipukuli hingga meminta ampun dan menangis.

"Wis mas, wis mas, kui pagarku (sudah mas, sudah mas itu pagarku)," terdengar dalam rekaman tersebut seseorang yang coba memisahkan.

Di belakang mereka, beberapa orang yang membawa kayu memukuli sepeda motor yang berada dalam posisi terjatuh. "Ongkek-ongkekan ngene ki ncen marai musibah (Pretelan begini memang bikin musibah), lokasi Jalan Soekarno-Hatta Tingkir," kata perekam lagi.

Diperkirakan peristiwa tersebut terjadi Sabtu (19/8/2023) malam hingga Minggu (20/8/2023) dini hari. Lokasi tersebut biasa digunakan para pemuda untuk balap liar.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Salatiga, AKP Arifin Suryani mengatakan kasus ini masih dalam penyelidikan. "Informasi korban masih perawatan di rumah sakit, belum bisa dimintai keterangan," jelasnya saat dihubungi, Senin (21/8/2023).

Baca juga: Video 2 Mobil yang Diduga Balap Liar di Yogyakarta Tersebar, Polisi Segera Patroli

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Regional
Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Regional
Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Regional
Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Regional
Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Regional
Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Regional
Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Regional
Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Regional
Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Regional
PDI-P Deklarasi Koalisi dengan PKB, PPP, dan Partai Ummat pada Pilkada Padang

PDI-P Deklarasi Koalisi dengan PKB, PPP, dan Partai Ummat pada Pilkada Padang

Regional
Semua Pengungsi Rohingya di Aceh Barat Kabur dari Tempat Penampungan

Semua Pengungsi Rohingya di Aceh Barat Kabur dari Tempat Penampungan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com