MALANG, KOMPAS.com - Tim dokter ahli dari Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) di Kota Malang, Jawa Timur telah melakukan operasi pemisahan bayi kembar siam pada Sabtu (12/8/2023), pagi.
Direktur Utama RSSA, dr Bachtiar Budianto mengatakan, berbagai persiapan panjang sebelum operasi telah dilakukan.
Tim dokter ahli sejak pagi subuh sudah berada di kamar operasi. Pelaksanaan operasi baru dimulai pada pukul 09.05 WIB.
"Dilakukan separasi atau pemisahan, jadi karena operasinya jadi satu, kemudian sudah dilakukan pembedahan maka 10.10 WIB berhasil dipisahkan," kata dr Bachtiar pada Sabtu (12/8/2023).
Baca juga: 16 Dokter Operasi Bayi Kembar Siam Asal Lombok Timur di RSUD NTB
Selanjutnya, tim dokter menutup kulit masing-masing bayi. Penutupan kulit yang dimaksud yakni menjahit kulit dengan halus dan termasuk membuat tali pusar.
Untuk kondisi kedua bayi dalam keadaan stabil dan pendarahan yang terkontrol.
"Penutupannya saat ini dalam proses, jadi tim 30 menit lagi diperkirakan selesai," katanya.
Operasi pemisahan bayi kembar siam dipimpin oleh dokter spesialis bedah anak, dr Widianto dan melibatkan dokter ahli dari Rumah Sakit dr Soetomo.
Tim dokter ahli yang dilibatkan dalam operasi tersebut, mulai dari dokter anastesi untuk menyiapkan pembiusan.
Baca juga: Keluarga Berharap Bayi Kembar Siam di Lombok Timur Segera Dioperasi
Kemudian, dokter bedah anak yang bertugas melakukan pemisahan, dokter bedah toraks dengan mengidentifikasi perlekatan pada dada bayi kembar siam.
Selain itu, juga terdapat dokter bedah plastik melakukan penutupan kulit dari masing-masing bayi setelah dilakukan pemisahan.
"Selanjutnya untuk penanganan masa recovery pasien oleh tim dokter lengkap, termasuk dokter anastesi yang akan memantau, karena kan kondisi stabil itu masih membutuhkan waktu, dalam observasi," katanya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.