Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut Ada Korban Lain dalam Kasus Peretasan Ponsel Kapolda Jateng

Kompas.com - 03/08/2023, 16:46 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Dua pelaku yang meretas nomer ponsel Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Pol Ahmad Lutfi telah diamankan dan diperiksa polisi di Mapolda Jateng.

Untuk diketahui, nomer milik Kapolda Jateng yang diretas biasa digunakan untuk melayani pengaduan masyarakat. 

Baca juga: Ayah dan Anak Peretas Handphone Kapolda Jateng yang Ditangkap di Sumsel Sudah Tiba di Semarang

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Jateng Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto menjelaskan, ada kemungkinan korban lain dalam kasus peretasan nomor ponsel milik Kapolda Jateng.

"Ada korban lain dalam peretasan itu. Itu akan dijadikan proses hukum," jelasnya saat ditemui di Mapolda Jateng, Kamis (3/8/2023).

Untuk motif dan jumlah kerugian yang disebabkan oleh para pelaku saat ini masih dihitung. Dia mengatakan nilai kerugian tersebut akan segera dirilis oleh Polda Jateng.

"Nilainya masih dalam pengembangan. Ini akan segera dirilis,"paparnya.

Diberitakan sebelumnya, nomor ponsel milik Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfi diretas. 

Direktur Reskrimsus Polda Jateng Kombes Pol Dwi Subagio mengatakan, para pelaku meretas ponsel milik Kapolda Jateng dengan mengirimkan sebuah aplikasi atau APK.

"Modusnya lewat aplikasi-aplikasi yang dikirim," jelasnya saat dikonfirmasi via telepon.

Dia menjelaskan, polisi sebenarnya sudah memburu kedua pelaku lebih dari satu minggu. Dua pelaku berhasil ditemukan di Pemalang, Sumatera Selatan (Sumsel).

"Ada 2 di Sumsel," kata dia.

Kedua pelaku akan dibawa dari Sumsel ke Kota Semarang menggunakan pesawat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Warga Aceh Timur Takut Beraktivitas Usai Harimau Mangsa Sapi di Kebun

Warga Aceh Timur Takut Beraktivitas Usai Harimau Mangsa Sapi di Kebun

Regional
20 Persen Siswa SD di Padang Merokok

20 Persen Siswa SD di Padang Merokok

Regional
Satu Pelaku Penyerangan Satpam SMPN 1 Kasihan Bantul Anak Putus Sekolah, Ini Perannya

Satu Pelaku Penyerangan Satpam SMPN 1 Kasihan Bantul Anak Putus Sekolah, Ini Perannya

Regional
Entaskan Geng Motor dan Kenakalan Remaja, Walkot Pematangsiantar: Deteksi Awal Terlihat di Sekolah

Entaskan Geng Motor dan Kenakalan Remaja, Walkot Pematangsiantar: Deteksi Awal Terlihat di Sekolah

Kilas Daerah
Oknum Polisi Pemerkosa Siswi SD di Ambon Terancam 20 Tahun Penjara

Oknum Polisi Pemerkosa Siswi SD di Ambon Terancam 20 Tahun Penjara

Regional
Satgas Pamtas Gagalkan Penyelundupan Sabu 25,4 Kg dari Malaysia, 5 Orang Ditangkap

Satgas Pamtas Gagalkan Penyelundupan Sabu 25,4 Kg dari Malaysia, 5 Orang Ditangkap

Regional
Aliran Air Mati sejak Kamis, Warga Batam Beli Air Isi Ulang untuk Salat Jumat

Aliran Air Mati sejak Kamis, Warga Batam Beli Air Isi Ulang untuk Salat Jumat

Regional
11 Orang Mendaftar di Demokrat untuk Pilkada Demak 2024, 8 di Antaranya Pendatang Baru

11 Orang Mendaftar di Demokrat untuk Pilkada Demak 2024, 8 di Antaranya Pendatang Baru

Regional
Kronologi Pria di Kapuas Hulu Tewas Dicekik Teman, Ribut Perkara Bayar Minuman Keras

Kronologi Pria di Kapuas Hulu Tewas Dicekik Teman, Ribut Perkara Bayar Minuman Keras

Regional
Gerindra Beri Lampu Hijau ke Ade Bhakti untuk Maju Pilkada Dibandingkan Wali Kota Semarang

Gerindra Beri Lampu Hijau ke Ade Bhakti untuk Maju Pilkada Dibandingkan Wali Kota Semarang

Regional
Video Warga Berebut Gunungan BH Saat Karnaval HUT Ke-278 Kabupaten Sragen Viral di Medsos, Bapak-bapak Tak Mau Ketinggalan

Video Warga Berebut Gunungan BH Saat Karnaval HUT Ke-278 Kabupaten Sragen Viral di Medsos, Bapak-bapak Tak Mau Ketinggalan

Regional
Mengintip Potensi SPAL-DT yang Diresmikan Jokowi di Pekanbaru

Mengintip Potensi SPAL-DT yang Diresmikan Jokowi di Pekanbaru

Regional
Viral di Medsos, Mahasiswa UIN Palembang Diduga Plagiat Skripsi, Dekanat Sebut Belum Ada Laporan

Viral di Medsos, Mahasiswa UIN Palembang Diduga Plagiat Skripsi, Dekanat Sebut Belum Ada Laporan

Regional
Kejati Papua Barat Endus Dugaan Kejahatan Perbankan yang Melibatkan Oknum TNI

Kejati Papua Barat Endus Dugaan Kejahatan Perbankan yang Melibatkan Oknum TNI

Regional
Kisah Slamet Buka Jasa Pembersihan Kelelawar, Pelanggannya hingga di Kota Besar

Kisah Slamet Buka Jasa Pembersihan Kelelawar, Pelanggannya hingga di Kota Besar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com