KOMPAS.com-Seorang anggota Brimob Kepolisian Daerah Kepulauan Riau terkena anak panah saat mengamankan penggusuran pemukiman liar di Tangki Seribu, Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam, Kepulauan Riau.
Insiden pada Rabu (5/7/2023) itu terjadi saat terjadi keributan antara warga penolak penggusuran dan aparat.
"Petugas tersebut sudah dibawa ke rumah sakit. Beruntung (dia) memakai rompi lengkap, sehingga luka tidak terlalu serius," kata
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Kota Barelang AKP Tigor Dabariba di Batam, Rabu, seperti dilansir Antara.
Baca juga: Perlawanan 50 Nelayan Bumbang, Lombok Tengah, terhadap Penggusuran Perusahaan untuk Properti
Anggota Brimob yang jadi korban bernama Brigadir Toto Harianto. Anak panah tertancap di bahu kiri polisi itu.
Saat ini Toto sudah menjalani perawatan di rumah sakit.
Hingga Rabu siang, kericuhan akibat penggusuran sudah diredam dan petugas sudah membubarkan diri.
Sebelumnya, guna meredam kericuhan, pihak kepolisian terpaksa melepas tembakan gas air mata ke arah kerumunan warga.
Aparat juga mendapati sejumlah senjata tajam, yakni busur beserta anak panah, parang, dan kayu yang telah diberi paku.
Baca juga: Pembangunan Tol Semarang-Demak, 32 Lapak di Dekat Makam Syekh Jumadil Kubro Terancam Digusur
Selain itu, petugas juga mengamankan 14 orang yang diduga menjadi pemicu kericuhan warga di kawasan tersebut. Petugas membawa belasan orang itu ke Polresta Barelang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.