Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Mahasiswa di Malang Tewas Saat Hadiri Tasyakuran Kelulusan, Korban Dikejar dan Ditusuk

Kompas.com - 26/06/2023, 09:56 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Seorang mahasiswa bernama Krisnael Murri tewas ditusuk senjata tajam saat sedang menghadiri tasyakuran kelulusan seniornya di Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Minggu (25/6/2023).

Mahasiswa Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang ini tewas setelah dieroyok oleh temannya.

Kasi Humas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik membenarkan peristiwa tersebut.

Kronologi

Taufik mengatakan, peristiwa itu bermula saat rombongan mahasiswa, termasuk korban dan terduga pelaku menghadiri acara tasyakuran kelulusan seniornya di salah satu kafe di kawasan Desa Tegalgondo.

Baca juga: Mahasiswa Meninggal di Gunung Lawu, Ditemukan Tak Sadarkan Diri dengan Mulut Berbusa di Pos 4

Dalam acara tersebut, beberapa mahasiswa meminum minuman keras hingga larut malam.

"Berselang kemudian korban pulang, namun beberapa kawannya meneriaki. Diduga kesal karena korban pulang," ungkapnya melalui sambungan telepon, Minggu (25/6/2023).

Alhasil, teman-temannya itu mengejar korban, lalu mengeroyok korban hingga tewas di lokasi. Diduga korban tewas akibat ditusuk oleh benda tajam.

"Korban saat ini sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Saiful Anwar. Dari keterangan pihak rumah sakit ada luka tusukan di bagian punggung," tuturnya.

Taufik menambahkan, setelah kejadian, teman-teman korban yang lain mendengar kabar pengeroyokan itu dan bergegas ke lokasi untuk mencari pelaku.

"Namun, pelaku sudah tidak berada di tempat. Alhasil, teman-teman korban diduga kesal, hingga nekat melakukan pengrusakan fasilitas kafe," tuturnya.

Baca juga: Mahasiswa Meninggal di Gunung Lawu, Ditemukan Tak Sadarkan Diri dengan Mulut Berbusa di Pos 4

Hingga saat ini, polisi tengah melakukan pendalaman atas kasus tersebut. Beberapa mahasiswa yang hadir dalam acara tasyakuran tersebut diamankan ke Mapolres Malang.

"Masih kami lakukan pemeriksaan mendalam di Polsek Karangploso dan Polres Malang. Mohon waktu, siapa tahu salah satu dari mereka adalah pelaku," bebernya.

Taufik mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan reaksi apapun terhadap kasus tersebut.

Saat ini, kepolisian serta jajaran Brimob Polda Jawa Timur tengah berjaga di kawasan lokasi kejadian, untuk mengantisipasi adanya gejolak, imbas kejadian tersebut.

"Apabila ada oknum yang bereaksi dan menimbulkan potensi ancaman keamanan dan ketertiban masyarakat, jajaran polisi dan Brimob Polda Jawa Timur tidak akan segan bertindak tegas terukur," pungkasnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Kabupaten Malang, Imron Hakiki | Editor Gloria Setyvani Putri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

26 Badak Jawa Mati di Tangan Pemburu, Pj Gubernur Banten: Harus Dihukum Setimpal

26 Badak Jawa Mati di Tangan Pemburu, Pj Gubernur Banten: Harus Dihukum Setimpal

Regional
Dico Beri Raffi Ahmad Foto Keduanya Berpasangan dengan Busana Mirip Kepala Daerah

Dico Beri Raffi Ahmad Foto Keduanya Berpasangan dengan Busana Mirip Kepala Daerah

Regional
Kondisi Tenda Penampungan Usai Semua Pengungsi Rohingya di Aceh Barat Kabur

Kondisi Tenda Penampungan Usai Semua Pengungsi Rohingya di Aceh Barat Kabur

Regional
Grebeg Besar Demak, Harga Tiket Pasar Rakyat Turun karena Banjir

Grebeg Besar Demak, Harga Tiket Pasar Rakyat Turun karena Banjir

Regional
2 Pemuda Tewas Usai Hanyut di Deli Serdang

2 Pemuda Tewas Usai Hanyut di Deli Serdang

Regional
Gara-gara Bulu Mata, Gadis di Bogor Dianiaya Dipaksa Minta Maaf dengan Bersujud

Gara-gara Bulu Mata, Gadis di Bogor Dianiaya Dipaksa Minta Maaf dengan Bersujud

Regional
Ketua DPD Gerindra Banten Nyatakan Siap Maju di Pilkada Banten

Ketua DPD Gerindra Banten Nyatakan Siap Maju di Pilkada Banten

Regional
4 Pelaku Pencabulan Ditangkap di Riau, Ada yang Pura-pura Tolong dan Antar Korban ke Kantor Polisi

4 Pelaku Pencabulan Ditangkap di Riau, Ada yang Pura-pura Tolong dan Antar Korban ke Kantor Polisi

Regional
Pejabat Kemenkop-UKM Saefudin Ikut Ramaikan Pilkada Banyumas, Daftar ke PKB dan Gerindra

Pejabat Kemenkop-UKM Saefudin Ikut Ramaikan Pilkada Banyumas, Daftar ke PKB dan Gerindra

Regional
Gunung Ibu Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 7.000 Meter

Gunung Ibu Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 7.000 Meter

Regional
Badak Jawa  'Bara' dan 'Jara' Jadi Maskot Pilkada Banten 2024

Badak Jawa  "Bara" dan "Jara" Jadi Maskot Pilkada Banten 2024

Regional
Gunung Marapi Erupsi Lagi, Statusnya Level III Siaga

Gunung Marapi Erupsi Lagi, Statusnya Level III Siaga

Regional
Video 2 Bocah Diduga Ditelantarkan di Bolaang Mongondow, Polisi Sebut Sang Ibu Masih 18 Tahun

Video 2 Bocah Diduga Ditelantarkan di Bolaang Mongondow, Polisi Sebut Sang Ibu Masih 18 Tahun

Regional
Turis Asal Swiss Terjatuh di Jurang Jalur Pendakian Bukit Dara Lombok

Turis Asal Swiss Terjatuh di Jurang Jalur Pendakian Bukit Dara Lombok

Regional
Baliho Jokowi Restui 'Crazy Rich' Grobogan Pimpin Jateng Tersebar, Ini Penjelasan Joko Suranto

Baliho Jokowi Restui "Crazy Rich" Grobogan Pimpin Jateng Tersebar, Ini Penjelasan Joko Suranto

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com