Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/06/2023, 12:08 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Suara tawa anak-anak usia bawah lima tahun (balita) saat bermain di sudut Markas Kepolisian Sektor (Polsek) Alor Barat Daya, Kepolisian Resor (Polres) Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), riuh seperti biasanya.

Mereka tak canggung lagi berada di lingkungan korps baju cokelat itu karena sudah saling mengenal dengan para personel Polsek.

Kedekatan anak-anak dengan polisi dimulai saat Inspektur Polisi Satu (Iptu) Jeane Sakalla menjabat sebagai Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Alor Barat Daya pada Maret 2022.

Sebagai Kapolsek perempuan pertama di jajaran Polres Alor, Jeane dekat dengan anak-anak dan warga sekitar.

Sifat keibuan dan pola pendekatan yang dibangun Jeane pun langsung diterima masyarakat sekitar, termasuk anak-anak.

Baca juga: Pemkot Surabaya Gelar Garage Sale, Hasilnya untuk Penanganan Stunting

Tak hanya menjalankan tugas sebagai Kapolsek, Jeane bertekad untuk berkontribusi bagi masyarakat di tempat dia mengabdi.

Tekad pengabdian yang kuat membuat lulusan Siswa Pendidikan Pertama Bintara Polwan tahun 2001 ini, mulai memetakan persoalan masyarakat di wilayah hukum Polsek Alor Barat Daya, terutama kondisi kesehatan masyarakat.

Bukan melulu soal hukum, satu hal yang dianggapnya serius untuk ditangani bersama, yakni masalah stunting atau gangguan pertumbuhan pada anak akibat kurangnya asupan gizi.

"Angka stunting di Kabupaten Alor cukup tinggi. Di Kecamatan Alor Barat Daya pun banyak anak yang stunting, sehingga polisi harus hadir untuk membantu," kata Jeane kepada Kompas.com, Minggu (11/6/2023).

Jeane yang pernah mengikuti pelatihan perlindungan anak dan hak-hak anak dan pelatihan advokasi berbasis gender ini berinisiatif untuk mengambil peran dalam penanganan stunting.

"Saya menyadari persoalan stunting ini sudah menjadi isu global Indonesia, sehingga perlu percepatan penanganannya," ujarnya.

Jeane yang sempat mengikuti pendidikan pengembangan spesialis perwira pertama Polwan PPA dan pemegang sertifikasi kompetensi penyidik tindak pidana umum ini menyebutkan, pada tahun 2022 angka stunting Indonesia cukup tinggi, yaitu 24,4 persen.

"Bahkan, Presiden Joko Widodo telah berkomitmen bahwa pada tahun 2024 nanti angka stunting di Indonesia harus berada di angka 14 persen," kata Jeane.

Berdasarkan data yang dirilis kelompok kerja (Pokja) penanganan stunting NTT pada 18 Februari 2022, angka stunting di NTT juga masih cukup tinggi.

Angka stunting di NTT mengalami kenaikan 1,1 persen dari tahun 2021, sehingga berada di angka 22,0 persen di tahun 2022.

Sedangkan, untuk Kabupaten Alor, angka stunting pada tahun 2022 berada di angka 15,6 persen atau sebanyak 2.555 anak stunting.

Untuk Kecamatan Alor Barat Daya, jumlah anak stunting pada tahun 2022 sebanyak 294 anak.

"Kami menyadari, persoalan stunting di masyarakat bukan saja menjadi urusan pemerintah, tapi persoalan stunting adalah persoalan bangsa yang harus dituntaskan bersama dan membutuhkan kolaborasi di semua kalangan," ujar dia.

Setelah melihat cukup banyak anak stunting di Kecamatan Alor Barat Daya, perwira lulusan Pendidikan Pengembangan Umum, Sekolah Inspektur Polisi (SIP) angkatan XLVI tahun 2017 ini, berinisiatif ikut berperan dalam program penurunan angka stunting di Kecamatan Alor Barat Daya.

Baca juga: Turunkan Angka Stunting, Pj Wali Kota Tasikmalaya Rutin Sowan ke Warga Pelosok Lewat Aksi Bageur

Jeane masih melihat bahwa pola makan yang diberikan orangtua kepada anak-anak menjadi salah satu penyebab stunting. Satu bungkus mi instan dicampur nasi untuk makan sekeluarga.

Berbekal informasi itu, lulusan Bintara tahun 2001, lalu mengumpulkan semua anggotanya di Polsek, bersama-sama secara sukarela membantu anak-anak yang mengalami stunting.

Sisihkan gaji bulanan

Jeane menyisihkan gajinya untuk membelikan makanan bergizi seimbang kepada anak-anak. Langkah tak biasa wanita berusia 44 tahun itu, lantas diikuti oleh semua personel Polsek Alor Barat Daya.

Pada 1 April 2022, Jeane bersama anggotanya mengasuh 36 anak kategori stunting di dua wilayah yakni Kelurahan Moru dan Desa Morumam.

"Kami ambil anak-anak stunting yang dekat dengan Polsek, untuk memudahkan para orangtua saat mengantar anak-anak mendapat makanan tambahan di Polsek," ungkap Jeane.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Riau

Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Riau

Regional
Cerita Mangkunegara X di Balik Peluncuran Logo Praja Mangkunegaran Lewat Kartu Multi Trip

Cerita Mangkunegara X di Balik Peluncuran Logo Praja Mangkunegaran Lewat Kartu Multi Trip

Regional
8 Jenazah Korban Erupsi Gunung Marapi Dibawa ke RSAM Bukittinggi untuk Identifikasi

8 Jenazah Korban Erupsi Gunung Marapi Dibawa ke RSAM Bukittinggi untuk Identifikasi

Regional
Soal Teriakan 'Gibran Golkar', Airlangga: Itu Harapan dari Kader

Soal Teriakan "Gibran Golkar", Airlangga: Itu Harapan dari Kader

Regional
Para Kades akan Diperiksa Polisi Jelang Pemilu, Bawaslu Jateng: Belum Ada Pelanggaran

Para Kades akan Diperiksa Polisi Jelang Pemilu, Bawaslu Jateng: Belum Ada Pelanggaran

Regional
Airlangga Targetkan Golkar Menang di Jawa Tengah

Airlangga Targetkan Golkar Menang di Jawa Tengah

Regional
Sejumlah Pemilik Restoran di Gunungkidul Menjadi Korban Penipuan Program Pembatas Jalan

Sejumlah Pemilik Restoran di Gunungkidul Menjadi Korban Penipuan Program Pembatas Jalan

Regional
Hadiri Rapat Konsolidasi Partai Golkar Jateng, Gibran Disambut Teriakan Menang Satu Putaran

Hadiri Rapat Konsolidasi Partai Golkar Jateng, Gibran Disambut Teriakan Menang Satu Putaran

Regional
Soal Penggantian Bantuan Usai Difoto, Dinsos Kabupaten Semarang Tak Temukan Pelanggaran

Soal Penggantian Bantuan Usai Difoto, Dinsos Kabupaten Semarang Tak Temukan Pelanggaran

Regional
Warga Terdampak Erupsi Gunung Marapi Terisolasi, Polda Sumbar Dirikan Dapur Umum

Warga Terdampak Erupsi Gunung Marapi Terisolasi, Polda Sumbar Dirikan Dapur Umum

Regional
Tegaskan Pemanggilan Kades Tak Politis, Polda Jateng Gandeng Bawaslu

Tegaskan Pemanggilan Kades Tak Politis, Polda Jateng Gandeng Bawaslu

Regional
Pemkab Sikka Minta Pengelola Segera Hentikan Aktivitas di Pasar Wuring

Pemkab Sikka Minta Pengelola Segera Hentikan Aktivitas di Pasar Wuring

Regional
Jembatan Gantung di Kolaka Timur Sultra Putus Saat Diperbaiki, 2 Tewas, 8 Orang Terluka

Jembatan Gantung di Kolaka Timur Sultra Putus Saat Diperbaiki, 2 Tewas, 8 Orang Terluka

Regional
SMKN Ini Keluarkan Rp 20 Juta Sambut Kunjungan Jokowi yang Ternyata Batal, Guru dan Siswa Kecewa

SMKN Ini Keluarkan Rp 20 Juta Sambut Kunjungan Jokowi yang Ternyata Batal, Guru dan Siswa Kecewa

Regional
Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu Capai 500 Meter

Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu Capai 500 Meter

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com