Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Niat Jaring Kepiting, Nelayan Ini Malah Dapat Buaya 4,7 Meter

Kompas.com - 10/06/2023, 22:27 WIB
Rosyid A Azhar ,
Farid Assifa

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com – Buaya liar sepanjang 4,7 meter tidak sengaja terjaring pukat nelayan pencari kepiting di perairan Desa Bulalo, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo.

Buaya dewasa ini diketahui masuk ke jaring pada Rabu (7/6/2023) pukul 05.30 Wita saat Daeng Ical, seorang nelayan warga Desa Katialada mencari kepiting tidak jauh dari pantai Dusun Hulapa Bulalo.

Jaring ini dipasang tidak jauh dari kawasan mangrove yang tumbuh di desa. Daeng Ical setiap pukul 05.00 Wita akan mengecek jaring untuk mengumpulkan kepiting yang tertangkap.

Baca juga: Ibu Hamil di Labura Sumut Tewas Diterkam Buaya Saat Cuci Baju

Namun pada pagi itu ia kaget bukan main saat mendapati seekor buaya besar terperangkap dalam jaringnya.

Daeng Ical kemudian memberitahu nelayan di sekitarnya, mereka berusaha mengikat buaya yang sudah lemah ini untuk dibawa ke perkampungan.

Buaya besar ini tidak bisa bergerak bebas, di ujung mulutnya sebuah lilitan kuat tali plastik mengikat erat, demikian juga dengan di bagian leher yang terikat tali dengan ukuran besar.

Penemuan buaya yang terjaring nelayan ini menggemaprkan masyarakat Kwandang, mereka melihat buaya yang tertangkap nelayan ini memiliki ukuran yang besar. Bahkan ada warga yang mengatakan perut buaya ini terlalu besar dan menyangka telah memangsa sesuatu di laut.

“Ukuran panjang buaya 4,7 m dan lebarnya 1,5 m. Buaya ini sangat besar,” ujar Lamaji, salah seorang warga setempat.

Untuk mengamankan buaya ini, Ayahanda (sebutan kepala desa di Gorontalo) Bulalo Fiti K Rahim menghubungi Kantor Pencarian dan Pertolongan, dari instansinya disarankan untuk berkoordinasi dengan Seksi Wilayah II Gorontalo Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Utara.

“Kami sempat menghubungi Basarnas, lalu berkoordinasi dengan Balai KSDA, aparat kepolisian dan TNI,” ujar Fiti Rahim, Sabtu (10/6/2023).

Fiti Rahim menceritakan untuk mengevakuasi buaya ini dibutuhkan tenaga 5 orang nelayan setempat agar buaya ini sampai di perkampungan.

Saat dikonfirmasi penemuan buaya ini, Kepala Seksi Wilayah II Gorontalo Balai KSDA Sulawesi Utara Syamsuddin Hadju mengatakan stafnya langsung bergerak ke lokasi.

“Kami menerima laporan penangkapan buaya dari masyarakat, petugas langsung menuju lokasi,” kata Syamsuddin Hadju.

Petugas Balai KSDA ini kemudian mengangkat buaya ini ke atas kendaraan yang akan membawanya.

Saat pemindahan buaya ini berlangsung, tiba-tiba hewan melata ini meronta dan memecahkan kaca mobil bagian belakang.

“Buaya kami jemput dari perkampungan di Desa Bulalo untuk dibawa ke kantor,” ucap Syamsuddin Hadju.

Baca juga: Nyawa Hendak Dibalas Nyawa, Evakuasi Buaya Pemangsa Nelayan Diadang Masyarakat

Namun di kantor Balai KSDA ini sudah tidak ada lagi kendang buaya, kandang lainnya sudah berisi buaya tangkapan sebelumnya. Mereka kemudian menggali tanah untuk penempatan sementara buaya ini.

“Kami menggali tanah dan dipagari untuk penanganan sementara saja," ujar Syamsuddin Hadju.

Syamsuddin Hadju menjelaskan, buaya yang ditangkap ini merupakan jenis buaya muara (Crocodylus porosus), identifikasi awal buaya ini berjenis kelamin jantan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Perundungan di Cilacap: Pelaku adalah Kakak Kelas Korban yang Jadi Ketua 'Barisan Siswa'

Perundungan di Cilacap: Pelaku adalah Kakak Kelas Korban yang Jadi Ketua "Barisan Siswa"

Regional
Cekcok dengan Istri Usai Mabuk Miras, Suami di NTT Bakar Rumahnya

Cekcok dengan Istri Usai Mabuk Miras, Suami di NTT Bakar Rumahnya

Regional
Cerita Lengkap Siswa SD di Ende Meninggal Usai Makan Bangkai Daging Anjing yang Dibakar

Cerita Lengkap Siswa SD di Ende Meninggal Usai Makan Bangkai Daging Anjing yang Dibakar

Regional
Sederet Fakta Kasus 'Bullying' Murid SMP di Cilacap, Pelaku Hampir Dihajar Massa

Sederet Fakta Kasus "Bullying" Murid SMP di Cilacap, Pelaku Hampir Dihajar Massa

Regional
[POPULER REGIONAL] Kapolres Purworejo Dicopot, Ada Apa? | Kasus Perundungan Siswa di Cilacap

[POPULER REGIONAL] Kapolres Purworejo Dicopot, Ada Apa? | Kasus Perundungan Siswa di Cilacap

Regional
Situasi Dirasa Aman, Trigana Air Buka Kembali Penerbangan ke Oksibil

Situasi Dirasa Aman, Trigana Air Buka Kembali Penerbangan ke Oksibil

Regional
M Haris Jadi Pj Bupati Bangka, Fokus Atasi Stunting hingga Kemiskinan

M Haris Jadi Pj Bupati Bangka, Fokus Atasi Stunting hingga Kemiskinan

Regional
Polisi Pastikan 2 Pelaku Perundungan Siswa SMP di Cilacap Diproses Hukum

Polisi Pastikan 2 Pelaku Perundungan Siswa SMP di Cilacap Diproses Hukum

Regional
Cakupan JKN Sumatera Barat di Bawah Nasional

Cakupan JKN Sumatera Barat di Bawah Nasional

Regional
Polisi Amankan 5 Remaja Kasus 'Bullying' Murid SMP di Cilacap, 2 Jadi Terduga Pelaku

Polisi Amankan 5 Remaja Kasus "Bullying" Murid SMP di Cilacap, 2 Jadi Terduga Pelaku

Regional
Baru Kenal 2 Minggu, Pria Hantam Wanita dengan Tabung Gas hingga tewas di Vila Pangalengan

Baru Kenal 2 Minggu, Pria Hantam Wanita dengan Tabung Gas hingga tewas di Vila Pangalengan

Regional
Tetangga Korban Emosi, Pelaku 'Bullying' Murid SMP di Cilacap Nyaris Di-massa

Tetangga Korban Emosi, Pelaku "Bullying" Murid SMP di Cilacap Nyaris Di-massa

Regional
Mengenal Pohon Pule, Pohon Iblis Berharga Fantastis yang Kaya Manfaat

Mengenal Pohon Pule, Pohon Iblis Berharga Fantastis yang Kaya Manfaat

Regional
Lewat 'Boga Tresna Werdha', Pemkab Jembrana Salurkan Makanan Bergizi untuk Lansia Terlantar

Lewat "Boga Tresna Werdha", Pemkab Jembrana Salurkan Makanan Bergizi untuk Lansia Terlantar

Regional
Gibran Enggan Tanggapi soal Didorong Sekjen PBB untuk Jadi Bacawapres Prabowo

Gibran Enggan Tanggapi soal Didorong Sekjen PBB untuk Jadi Bacawapres Prabowo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com