Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/06/2023, 18:30 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak 24 warga Nusa Tenggara Barat (NTB) berhasil diselamatkan dari tindak pidana perdagangan orang (TPPO) saat transit di Lampung.

Para calon pekerja migran Indonesia (PMI) yang semuanya perempuan tersebut akan dikirimkan ke wilayah Timur Tengah.

Dua puluh empat calon PMI tersebut dievakuasi dari sebuah rumah penampungan di wilayah Kecamatan Rajabasa pada Senin (5/6/2023).

Mereka hanya transit di Lampung dan akan dibawa ke daerah Jawa, salah satunya Jakarta.

Baca juga: Terjerat Janji Gaji Besar, 24 Wanita Asal NTB Jadi Korban TPPO

Dari hasil penyelidikan, rumah penampungan 24 calon PMI tersebut ternyata milik anggota Polri yang berpangkat perwira yang bertugas di Mabes Polri,

Dugaan sementara, rumah tersebut disewakan kepada tersangka yang telah diamankan.

Sementara itu, rumah yang berada di Jalan Padat Karya, Gang H Anwar, Kecamatan Rajabasa Raya itu sudah disegel sejak 8 Juli 2023.

Dari empat pelaku, ada dua orang yang ikut tinggal di rumah tersebut yakni AR dan AL. Mereka berdua mengawasi para korban agar tidak ada yang kabur.

"Kita Dibawa Sembunyi ke Ruangan Bawah Tanah"

Salah satu calon PMI yang menjadi korban adalah NA (38). Ia mengaku dijanjikan bekerja di Dubai dengan gaji Rp 10 juta per bulan.

NA sendiri direkrut dari pegawai pinatu (laundry) di NTB. Ia pun bersedia dan pada 3 Mei 2023, NA dan para calin pekerja migran lainnya diberangkatkan ke Jakarta menggunakan pesawat.

Tiba di Jakarta, NA dan teman-temannya disambut oleh tersangka DW yang membawa para korban ke daerah Bogor, Jawa Barat.

Baca juga: Rumah Polisi di Lampung Dijadikan Penampungan 24 Wanita Korban TPPO

Na mengaku tak tahu tempat ia tinggal selama dua minggu di Bogor. Walaupun sudah memiliki paspor, tidak ada kejelasan keberangkatan mereka.

Bahkan saat di Bogor, NA sempat sakit dan harus diinfus sebanyak dua botol.

Lalu pada 31 Mei 2023, rumah di Bogor digerebek petugas. Namun ia tak tahu apakah polisi atau pihak imugrasi yang melakukan penggerebekan.

"Karena panik, kita dibawa sembunyi oleh teteh. Saya nggak tahu nama aslinya, dibawa ke ruangan bawah tanah," kata NA saat ditemui di Mapolda Lampung pada Jumat (9/6/2023) malam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Tiket Kelas Eksekutif Plus Bus Eka Rute Surabaya-Bandung Saat Mudik Lebaran 2024

Harga Tiket Kelas Eksekutif Plus Bus Eka Rute Surabaya-Bandung Saat Mudik Lebaran 2024

Regional
Lokasi dan Jadwal Penukaran Uang Baru di Bengkulu untuk Lebaran 2024

Lokasi dan Jadwal Penukaran Uang Baru di Bengkulu untuk Lebaran 2024

Regional
Lahan di Kampung Timur Nunukan Nyaris Terbakar, Diduga Bocah Main Masak-masakan

Lahan di Kampung Timur Nunukan Nyaris Terbakar, Diduga Bocah Main Masak-masakan

Regional
Bukan Bisikan Gaib, Ibu di Lubuklinggau Buang Bayinya ke Sumur karena Takut Tak Bisa Belikan Susu

Bukan Bisikan Gaib, Ibu di Lubuklinggau Buang Bayinya ke Sumur karena Takut Tak Bisa Belikan Susu

Regional
Kejati Geledah Kantor Dinas Pendidikan Sumbar Terkait Dugaan Korupsi

Kejati Geledah Kantor Dinas Pendidikan Sumbar Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Caleg Gerindra Laporkan Bawaslu Sumbawa Barat dan NTB ke Bawaslu RI

Caleg Gerindra Laporkan Bawaslu Sumbawa Barat dan NTB ke Bawaslu RI

Regional
Pemkot Padang Buka 5.391 Formasi ASN, Simak Rinciannya

Pemkot Padang Buka 5.391 Formasi ASN, Simak Rinciannya

Regional
7 Mucikari Terjaring Operasi Pekat Rinjani Polresta Mataram, Korban Ada Anak di Bawah Umur

7 Mucikari Terjaring Operasi Pekat Rinjani Polresta Mataram, Korban Ada Anak di Bawah Umur

Regional
Residivis Narkoba Kembali Ditangkap Polisi, Ketahuan Bawa Sabu Saat Alami Kecelakaan

Residivis Narkoba Kembali Ditangkap Polisi, Ketahuan Bawa Sabu Saat Alami Kecelakaan

Regional
Dinas Pendidikan Purworejo Anggarkan Pembelian Gamelan Senilai Rp 2,5 Miliar, Ini Penjelasannya...

Dinas Pendidikan Purworejo Anggarkan Pembelian Gamelan Senilai Rp 2,5 Miliar, Ini Penjelasannya...

Regional
Banjir Tenggelamkan Alun-alun Demak, Terparah sejak 32 Tahun Terakhir

Banjir Tenggelamkan Alun-alun Demak, Terparah sejak 32 Tahun Terakhir

Regional
Ratu Wulla Caleg DPR RI Mengundurkan Diri, Nasdem NTT Sebut Tak Tahu Alasannnya

Ratu Wulla Caleg DPR RI Mengundurkan Diri, Nasdem NTT Sebut Tak Tahu Alasannnya

Regional
Antisipasi Banjir Susulan, Normalisasi Sungai Tenggang Semarang Bakal Dikebut

Antisipasi Banjir Susulan, Normalisasi Sungai Tenggang Semarang Bakal Dikebut

Regional
PDI-P Masih Dominasi Kursi DPRD Bangka Belitung

PDI-P Masih Dominasi Kursi DPRD Bangka Belitung

Regional
Jadwal, Lokasi, dan Cara Penukaran Uang Baru di Banten untuk Lebaran 2024

Jadwal, Lokasi, dan Cara Penukaran Uang Baru di Banten untuk Lebaran 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com