KOMPAS.com - Kerajaan Pajang adalah kerajaan bercorak Islam yang berdiri pada tahun 1568.
Letak Kerajaan Pajang diperkirakan berada di Desa Pajang, Kota Surakarta, dan Desa Makamhaji, Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.
Pada saat itu, Kartasura adalah wilayah pedalaman di Jawa.
Pendiri Kerajaan Pajang Sultan Hadiwijaya atau yang dikenal dengan Jaka Tingkir.
Puncak kejayaan Kerajaan Pajang terjadi pada masa pemerintahan Sultan Hadiwijaya yang berkuasa kurang lebih selama 15 tahun.
Pada masa pemerintahannya Kerajaan Pajang mencapai wilayah Madiun, Blora, dan Kediri.
Pada masa kejayaannya, sektor pertanian mengalami perkembangan berupa pertanian sebagai mata pencaharian utama di Kerajaan Pajang.
Perkembangan di bidang pertanian didukung letaknya yang berada di dataran rendah mempertemukan Sungai Pepe dan Dengkeng, sehingga menjadi lumbung beras utama di Pulau Jawa.
Baca juga: Kerajaan Pajang: Pendiri, Raja-raja, Kemunduran, dan Peninggalan
Setelah berkuasa selama 21 tahun, Kerajaan Pajang mengalami kemunduran hingga runtuh pada tahun 1587.
Jaka Tingkir atau ditulis juga Joko Tingkir adalah pendiri dan raja pertama Kerajaan Pajang yang bergelar Sultan Hadiwijaya.
Awalnya, Jaka Tingkir mengabdi kepada Kerajaan Demak dan diangkat menjadi kepala prajurit Kerajaan Demak oleh Sultan Trenggono.
Atas jasanya selama mengabdi, Joko Tingkir diangkat sebagai Adipati Pajang bergelar Adipati Adiwijaya dan dinikahkan dengan Ratu Mas Cempaka, putri dari Sultan Trenggono.
Setelah Sultan Trenggono wafat, Kerajaan Demak mengalami pergolakan akibat perebutan kekuasaan.
Kekacauan tersebut dapat diakhiri setelah Joko Tingkir berhasil menyingkirkan Arya Panangsang.
Arya panangsang merupakan keponakan Sultan Trenggono yang membunuh Sunan Prawoto, seorang penerus takhta Kerajaan Demak.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.