BANJARMASIN, KOMPAS.com - TS (29) warga Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) yang ditangkap atas kasus kepemilikan berbagai jenis senjata api dan ribuan amunisi sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Direktorat Kriminal Umum Polda Kalsel.
PT Pelindo sebelumnya membantah jika TS masih berstatus karyawan kontrak. Waktu itu, TS disebut telah habis masa kontraknya pada 31 Mei 2023.
Namun, pernyataan PT Pelindo itu berbeda dengan polisi. Kapolda Kalsel, Irjen Andi Rian R Djajadi mengatakan jika TS masih berstatus karyawan PT Pelindo.
"Dalam kesempatan ini saya sampaikan dia masih aktif," tegas Andi Rian kepada wartawan, Kamis (8/6/2023).
Karena dari hasil penyelidikan TS masih berstatus karyawan, maka Andi Rian memastikan akan turut memeriksa pihak PT Pelindo di Banjarmasin.
Hal itu dilakukan dari hasil penggeledahan, ditemukan sejumlah senpi dan amunisi di Kantor Pelindo Banjarmasin yang beralamat di Banjarmasin Barat, Banjarmasin.
"Pihak perusahaan akan kami periksa juga terkait hal ini (temuan senpi dan amunisi)," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang pria yang merupakan mantan pegawai Pelindo Banjarmasin berinisial TS (29) ditangkap polisi atas kepemilikan berbagai jenis senjata api dan ribuan amunisi ilegal.
Kasus ini terbongkar setelah petugas mengendus adanya pengiriman senjata api yang masuk melalui kargo Bandara Syamsuddin Noor Banjarbaru.
Setelah dicek, petugas gabungan dari Polres Banjarbaru, Propam Polda Kalsel menemukan senjata yang dimaksud.
Tak berhenti sampai disitu, polisi kemudian melakukan pengembangan dengan menggeledah 2 rumah TS dan juga Kantor Pelindo di Banjarmasin Barat, Banjarmasin.
Hasilnya, petugas kembali menemukan senpi dan amunisi dalam jumlah besar.
Atas perbuatannya TS dijerat pelanggaran Pasal 1 ayat (1) Undang-undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951. Dalam beleid itu disebutkan pihak-pihak yang menguasai senjata api, munisi, atau bahan peledak secara ilegal dihukum dengan hukuman mati, penjara seumur hidup, atau penjara setinggi-tingginya 20 tahun.
Baca juga: Pelindo Tegaskan Pelaku Kepemilikan Senjata Api Ilegal di Banjarmasin Bukan Lagi Pegawainya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.