Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/06/2023, 12:13 WIB
Dwi Nur Hayati ,
Amalia Purnama Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wakil Wali Kota (Wawalkot) Tangerang Selatan (Tangsel) Pilar Saga Ichsan mengatakan, pihaknya akan menyempurnakan penanganan banjir di Reni Jaya Pamulang hingga tuntas.

Penanganan banjir tersebut, kata dia, termasuk dalam pembangunan konstruksi dan juga pelebaran sungai.

"Secara menyeluruh akan dianggarkan pada 2023, agar bisa dilaksanakan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024," ujar Pilar dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (9/6/2023).

Ia meyakini, wilayah Reni Jaya Pamulang akan bebas dari genangan maupun banjir di setiap hujan lebat turun jika dilakukan penanganan banjir secara menyeluruh.

Baca juga: PT LRT Jakarta Bakal Cek Penyebab Banjir di Sekitar Stasiun Velodrome

Pernyataan tersebut Pilar sampaikan saat melakukan peninjauan sekaligus pemetaan titik banjir di wilayah Reni Jaya Pamulang, Kamis (8/6/2023).

Pada kesempatan itu, ia mengungkapkan bahwa wilayah Reni Jaya Pamulang harus bebas dari banjir.

"Hari ini, Kamis (8/6/2023), saya bersama lurah, camat dan Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) melakukan pemetaan titik banjir serta penyebabnya di beberapa Rukun Warga (RW) di Reni Jaya Pamulang," ucapnya.

Dari tinjauan tersebut, teridentifikasi penyebab banjir di wilayah Reni Jaya Pamulang karena penyempitan badan sungai akibat adanya beberapa bangunan warga yang mengambil lebar sungai.

Baca juga: Itinerary Seharian di Pangandaran, Bisa Jelajah Pantai dan Sungai 

Akibatnya, badan sungai menjadi mengecil dan terjadi bottleneck hingga terjadi luapan.
Berdasarkan keterangan salah satu ketua RW di wilayah Reni Jaya, jika terjadi banjir di wilayahnya bisa mencapai 1 meter selama dua sampai tiga hari.

Sebagai langkah sigap, Pilar mengungkapkan, pihaknya akan melanjutkan penanganan banjir di wilayah tersebut.

"Jadi di masa pemerintahan Ibu Airin Rachmi Diany (Wali Kota Tangsel periode 2011- 2021) telah membangun turap dan pelebaran kali. Setelah penanganan tersebut banjir drastis menyusut sekitar 30 sampai 40 sentimeter (cm) dalam waktu satu sampai dua jam di mana dulu banjir bisa berhari-hari lamanya," ucapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Cekatan Tangani Banjir di Kota Semarang, Mbak Ita Dipuji Anggota DPRD

Cekatan Tangani Banjir di Kota Semarang, Mbak Ita Dipuji Anggota DPRD

Regional
Maksimalkan Satu Data Indonesia Sumut, Diskominfo Sumut Tekankan Standardisasi Aplikasi Pemerintah

Maksimalkan Satu Data Indonesia Sumut, Diskominfo Sumut Tekankan Standardisasi Aplikasi Pemerintah

Regional
Jelang Musim Hujan, Pemkot Semarang Jalankan Revitalisasi Saluran Air untuk Antisipasi Banjir

Jelang Musim Hujan, Pemkot Semarang Jalankan Revitalisasi Saluran Air untuk Antisipasi Banjir

Regional
Pasar Slogohimo Terbakar, Pasar Darurat Digelar di Lapangan Kelurahan Bulusari

Pasar Slogohimo Terbakar, Pasar Darurat Digelar di Lapangan Kelurahan Bulusari

Regional
Komparasi Kereta Cepat Whoosh dan KA Argo Parahyangan

Komparasi Kereta Cepat Whoosh dan KA Argo Parahyangan

Regional
Syukuran Pendopo Serambi Madinah, Pemkab Tanah Bumbu Gelar Tabuhan 1.000 Rebana

Syukuran Pendopo Serambi Madinah, Pemkab Tanah Bumbu Gelar Tabuhan 1.000 Rebana

Regional
Setahun Tragedi Kanjuruhan dan Perjuangan Mencari Keadilan

Setahun Tragedi Kanjuruhan dan Perjuangan Mencari Keadilan

Regional
Hadiri Fashion Show Istana Berbatik, Gubernur Syamsuar Promosikan Batik Riau Hasil Kreasi Pebatik Daerah

Hadiri Fashion Show Istana Berbatik, Gubernur Syamsuar Promosikan Batik Riau Hasil Kreasi Pebatik Daerah

Regional
Kepala BPBD Riau: Kabut Asap di Riau Berasal dari Karhutla di Sumsel dan Jambi

Kepala BPBD Riau: Kabut Asap di Riau Berasal dari Karhutla di Sumsel dan Jambi

Regional
Pj Gubernur Sulsel Bakal Bangun 100.000 Rumpon untuk Sejahterakan Nelayan

Pj Gubernur Sulsel Bakal Bangun 100.000 Rumpon untuk Sejahterakan Nelayan

Regional
Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Regional
Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Regional
Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Regional
Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Regional
Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com