Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/06/2023, 06:49 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Khairina

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com - Kesurupan massal terjadi di sela kesibukan sebuah industri manufaktur di Desa Gebangan, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (8/6/2023) siang. 

Video yang mendokumentasikan sejumlah pekerja pabrik pembuatan tas itu mengalami kesurupan bahkan viral di media sosial.

Salah satunya diunggah oleh akun Instagram @infogrobogan.id yang hingga malam pukul 21.00 sudah ditonton 45,7 ribu kali.

Baca juga: Penumpang Travel di Banyuwangi Loncat dari Mobil, Disebut Seperti Sedang Kesurupan

Dalam video amatir tersebut nampak beberapa orang buruh wanita yang kesurupan sudah dipindahkan ke klinik kesehatan pabrik dengan didampingi rekan-rekan kerja serta sekuriti. Ada yang terbaring lemas, menangis, tertawa melengking dan meracau tidak jelas.

"Ingat! Ingat! sampai terjadi lagi hancuurr! hancuuurrr!," teriak wanita berbaju garis-garis yang duduk di ranjang pasien sembari tangannya menunjuk-nunjuk.

"Bodoh kalian! manusia-manusia bodoh nggak tahu iman kalian semua!," bentak wanita lainnya.

Baca juga: Bermodus Obati Kesurupan, Guru di Serang Berulang Kali Cabuli Siswi SD

Kepala Disnakertrans Kabupaten Grobogan Teguh Harjokusumo membenarkan perihal tersebut.

Menurutnya, kesurupan massal itu berlangsung pada pukul 12.30 hingga 14.00 di lingkungan PT Formosa Bag Indonesia. Hanya saja belum jelas berapa jumlah karyawan yang kesurupan di Industri berskala besar tersebut.

"Sesuai hasil koordinasi dengan HRD Formosa, memang betul hari ini Kamis, 8 Juni 2023 beberapa karyawan kesurupan," kata Teguh saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Kamis malam.

Dijelaskan Teguh, kerasukan massal tersebut berakhir kondusif setelah manajemen pabrik mendatangkan kiai. Setelah itu, kegiatan operasional industri dihentikan sementara dan dilanjutkan keesokan harinya.

"Mulai jam 14.30 sudah terkendali, pihak manajemen mengambil langkah mengundang ustaz. Dan seketika pihak manajemen memutuskan memulangkan seluruh karyawan dan meniadakan shift malam. Karyawan masuk kembali mulai besok pagi," ungkap Teguh.

Sementara itu Kepala Desa Gebangan Sugihartono menuturkan, kesurupan massal PT Formosa Bag Indonesia bertepatan dengan tradisi apitan atau sedekah bumi yang digelar di wilayahnya dengan puncak acara wayangan. 

Ia pun menyebut sebelumnya hal itu tak pernah terjadi menyusul kegiatan produksi diliburkan saat Desa Gebangan bersukacita menyambut prosesi budaya warisan leluhur itu.

"Biasanya pada perayaan apitan pabrik formosa meliburkan karyawannya. Tapi karena kondisi produksi meningkat, tidak memungkinkan untuk meliburkan pada hari ini, tepat saat perayaan apitan. Itu pun juga sudah berkoordinasi dengan kami. Wallahualam Bissawab," kata Sugihartono. 

Menurut Sugihartono, di momen itu seorang warganya yang juga karyawan PT Formosa Bag Indonesia juga ikut kesurupan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Mahasiswa Disabilitas Universitas Muhammadiyah Purworejo Ciptakan Pakan Ternak yang Bisa Cegah Stunting

Mahasiswa Disabilitas Universitas Muhammadiyah Purworejo Ciptakan Pakan Ternak yang Bisa Cegah Stunting

Regional
Aniaya Dua Warga di Kartasura, 9 Anggota Geng Motor Diamankan Polisi, 7 di Antaranya Masih di Bawah Umur

Aniaya Dua Warga di Kartasura, 9 Anggota Geng Motor Diamankan Polisi, 7 di Antaranya Masih di Bawah Umur

Regional
Penjabat Gubernur Gorontalo Sesalkan Kerusuhan di Pohuwato

Penjabat Gubernur Gorontalo Sesalkan Kerusuhan di Pohuwato

Regional
PSI Solo Klaim 'Kaesang Effect' Sudah Mulai Terasa

PSI Solo Klaim "Kaesang Effect" Sudah Mulai Terasa

Regional
Makam Sunan Kudus dan Tradisi Buka Luwur Tiap 10 Muharam

Makam Sunan Kudus dan Tradisi Buka Luwur Tiap 10 Muharam

Regional
Kaesang Disebut Gabung PSI, DPW PSI Jateng Masih Tunggu Keputusan Resmi

Kaesang Disebut Gabung PSI, DPW PSI Jateng Masih Tunggu Keputusan Resmi

Regional
4 Alat Musik Bengkulu dan Cara Memainkannya

4 Alat Musik Bengkulu dan Cara Memainkannya

Regional
Ratusan Miliar Uang Rusak Ditemukan di Babel Ditarik dari Peredaran

Ratusan Miliar Uang Rusak Ditemukan di Babel Ditarik dari Peredaran

Regional
Puncak Gunung Kacapi di Sumedang Terbakar

Puncak Gunung Kacapi di Sumedang Terbakar

Regional
Cerita Pedagang di Sukaramai Trade Center Pekanbaru Bertahan Meski Sepi Pembeli

Cerita Pedagang di Sukaramai Trade Center Pekanbaru Bertahan Meski Sepi Pembeli

Regional
Pekerja Penggarap Sumur Tewas Mengenaskan Usai Rambutnya Terlilit Mesin Bor di Grobogan

Pekerja Penggarap Sumur Tewas Mengenaskan Usai Rambutnya Terlilit Mesin Bor di Grobogan

Regional
Pj Gubernur NTT Cabut Kebijakan Masuk Sekolah Pukul 5.30 Pagi

Pj Gubernur NTT Cabut Kebijakan Masuk Sekolah Pukul 5.30 Pagi

Regional
Keuntungan Proyek Rempang Eco-City Menurut BP Batam

Keuntungan Proyek Rempang Eco-City Menurut BP Batam

Regional
Pj Wali Kota Sebut Masalah Sampah di Kota Kupang Belum Dituntaskan

Pj Wali Kota Sebut Masalah Sampah di Kota Kupang Belum Dituntaskan

Regional
Pj Kades dan Bendahara Desa di Lembata Ditetapkan Sebagai Tersangka Korupsi Dana Desa

Pj Kades dan Bendahara Desa di Lembata Ditetapkan Sebagai Tersangka Korupsi Dana Desa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com