Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Alasan Warga Baduy Minta Sinyal Internet Dihilangkan dari Wilayahnya | Mahasiswa ITB Tewas Saat Uji Coba Pesawat Tanpa Awak

Kompas.com - 09/06/2023, 06:06 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Pemimpin Lembaga Adat Baduy di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, melayangkan surat kepada Bupati Lebak untuk meminta penghapusan sinyal internet di wilayahnya.

Dalam surat yang ditandatangani oleh Kepala Desa Kanekes Saija itu, mereka memohon agar sinyal internet tidak diarahkan ke wilayah Tanah Ulayat Baduy dari berbagai arah, sehingga Tanah Ulayat Baduy menjadi wilayah yang bersih dari sinyal internet (blankspot area internet).

Mereka juga memohon agar pemerintah membatasi, mengurangi atau menutup aplikasi, program, dan konten negatif pada jaringan internet yang dapat memengaruhi moral dan akhlak generasi bangsa.

Berita lainnya, Muhammad Rasyid Ghifary, mahasiswa angkatan 2021 dari program studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) Institut Teknologi Bandung (ITB) meninggal karena mengalami insiden saat melakukan uji coba pesawat tanpa awak.

Peristiwa itu terjadi di lapangan Lanud Sulaiman, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (6/6/2023).

Korban tewas lantaran terkena pasak di sekitar bagian lehernya.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Kamis (8/6/2023).

1. Alasan warga Baduy minta sinyal internet dihilangkan dari wilayahnya

Pemimpin Lembaga Adat Baduy di Desa Kanekes meminta kepada pemerintah agar menghapus sinyal internet di wilayahnya.

Kepala Desa Kanekes Saija membenarkan adanya surat itu. Permohonan penghapusan sinyal tersebut diprioritaskan untuk wilayah Baduy Dalam.

Menurutnya, sinyal internet, terutama di wilayah Baduy Dalam, membawa dampak negatif bagi warga. Adanya internet dikhawatirkan membuat generasi penerus di Baduy dapat mengakses berbagai aplikasi dan konten tidak mendidik yang bertentangan dengan adat.

Saija mengatakan, pembuatan surat itu telah melalui musyawarah antar-Barisan Kolot di Baduy. Para Barisan Kolot dari Lembaga Adat Baduy keberatan dengan keberadaan dua tower sinyal internet yang memancar ke wilayah Tanah Ulayat Baduy.

“Arahan dari Lebaga Adat Baduy ada dua pemancar, satu di Cijahe dan kedua di Sobang sinyalnya diarahkan ke luar Baduy,” ujarnya, Kamis.

Baca juga: Warga Baduy Minta Sinyal Internet Dihilangkan dari Wilayahnya

2. Kronologi tewasnya mahasiswa ITB saat uji coba pesawat tanpa awak

Muhammad Rasyid Ghifary, mahasiswa jurusan teknik mesin ITB angkatan 2021, tewas saat melakukan uji coba pesawat tanpa awak di lapangan Lanud Sulaiman, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (6/6/2023).Dok. Twitter ITB Muhammad Rasyid Ghifary, mahasiswa jurusan teknik mesin ITB angkatan 2021, tewas saat melakukan uji coba pesawat tanpa awak di lapangan Lanud Sulaiman, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (6/6/2023).

Muhammad Rasyid Ghifary, mahasiswa angkatan 2021 dari program studi Teknik Mesin FTMD ITB meninggal usai mengalami insiden sewaktu melakukan uji coba pesawat tanpa awak.

Dekan FFTMD ITB Tatacipta Dirgantara menuturkan, korban bersama kawan-kawannya mulanya tengah menyiapkan pelontar pesawat berukuran besar. Benda yang berfungsi seperti ketapel itu ditancapkan di tanah.

Namun, diduga karena tanah di lapangan tersebut lembek sehabis diguyur hujan, pasak itu terpental ketika korban dan rekan-rekannya menarik pelontar.

"Katapel gede ditarik beberapa orang. Dia (almarhum) narik, pasak kecabut, mental kena ke korban. Pas kena ke lokasi yang fatal bagian leher belakang," ucapnya, Kamis.

Usai mengalami kejadian itu, korban sempat dibawa ke rumah sakit sekitar Lanud Sulaiman untuk mendapatkan perawatan. Namun, nyawanya tak tertolong.

Baca selengkapnya: Mahasiswa ITB Tewas Saat Uji Coba Pesawat Tanpa Awak, Ini Kronologinya

Halaman Selanjutnya
Halaman:


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Cekcok dengan Istri Usai Mabuk Miras, Suami di NTT Bakar Rumahnya

Cekcok dengan Istri Usai Mabuk Miras, Suami di NTT Bakar Rumahnya

Regional
Cerita Lengkap Siswa SD di Ende Meninggal Usai Makan Bangkai Daging Anjing yang Dibakar

Cerita Lengkap Siswa SD di Ende Meninggal Usai Makan Bangkai Daging Anjing yang Dibakar

Regional
Sederet Fakta Kasus 'Bullying' Murid SMP di Cilacap, Pelaku Hampir Dihajar Massa

Sederet Fakta Kasus "Bullying" Murid SMP di Cilacap, Pelaku Hampir Dihajar Massa

Regional
[POPULER REGIONAL] Kapolres Purworejo Dicopot, Ada Apa? | Kasus Perundungan Siswa di Cilacap

[POPULER REGIONAL] Kapolres Purworejo Dicopot, Ada Apa? | Kasus Perundungan Siswa di Cilacap

Regional
Situasi Dirasa Aman, Trigana Air Buka Kembali Penerbangan ke Oksibil

Situasi Dirasa Aman, Trigana Air Buka Kembali Penerbangan ke Oksibil

Regional
M Haris Jadi Pj Bupati Bangka, Fokus Atasi Stunting hingga Kemiskinan

M Haris Jadi Pj Bupati Bangka, Fokus Atasi Stunting hingga Kemiskinan

Regional
Polisi Pastikan 2 Pelaku Perundungan Siswa SMP di Cilacap Diproses Hukum

Polisi Pastikan 2 Pelaku Perundungan Siswa SMP di Cilacap Diproses Hukum

Regional
Cakupan JKN Sumatera Barat di Bawah Nasional

Cakupan JKN Sumatera Barat di Bawah Nasional

Regional
Polisi Amankan 5 Remaja Kasus 'Bullying' Murid SMP di Cilacap, 2 Jadi Terduga Pelaku

Polisi Amankan 5 Remaja Kasus "Bullying" Murid SMP di Cilacap, 2 Jadi Terduga Pelaku

Regional
Baru Kenal 2 Minggu, Pria Hantam Wanita dengan Tabung Gas hingga tewas di Vila Pangalengan

Baru Kenal 2 Minggu, Pria Hantam Wanita dengan Tabung Gas hingga tewas di Vila Pangalengan

Regional
Tetangga Korban Emosi, Pelaku 'Bullying' Murid SMP di Cilacap Nyaris Di-massa

Tetangga Korban Emosi, Pelaku "Bullying" Murid SMP di Cilacap Nyaris Di-massa

Regional
Mengenal Pohon Pule, Pohon Iblis Berharga Fantastis yang Kaya Manfaat

Mengenal Pohon Pule, Pohon Iblis Berharga Fantastis yang Kaya Manfaat

Regional
Lewat 'Boga Tresna Werdha', Pemkab Jembrana Salurkan Makanan Bergizi untuk Lansia Terlantar

Lewat "Boga Tresna Werdha", Pemkab Jembrana Salurkan Makanan Bergizi untuk Lansia Terlantar

Regional
Gibran Enggan Tanggapi soal Didorong Sekjen PBB untuk Jadi Bacawapres Prabowo

Gibran Enggan Tanggapi soal Didorong Sekjen PBB untuk Jadi Bacawapres Prabowo

Regional
Ibu dan 4 Anak di Sikka yang Tinggal di Gubuk Reyot Dapat Bantuan Rp 1,4 Juta dari Kemensos

Ibu dan 4 Anak di Sikka yang Tinggal di Gubuk Reyot Dapat Bantuan Rp 1,4 Juta dari Kemensos

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com