BIMA, KOMPAS.com - Tim SAR gabungan memperluas area pencarian dua warga yang dilaporkan hilang saat mancing di wilayah perairan Sampungu, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Perluasan area pencarian dilakukan menyusul tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban di lokasi terakhir mereka dijumpai warga setempat.
Selain areal Teluk Bima, penyisiran diperluas hingga wilayah perairan Kilo di Kabupaten Dompu.
"Sampai sekarang masih nihil karena kita belum menemukan tanda-tanda korban," kata Koordinator Pos SAR Bima, Ardiansyah Sosilo saat dikonfirmasi, Kamis (8/6/2023).
Baca juga: 11 Nelayan di Bima Ditangkap karena Pakai Bom yang Bisa Ancam Habitat Ikan
Ardiansyah mengatakan, dalam upaya pencarian korban, Tim SAR gabungan sedikit terkendala angin kencang dan gelombang tinggi.
Namun, karena masih kategori aman, upaya tersebut akan terus berlanjut dengan jarak areal penyisiran 15 mil dari lokasi awal.
Baca juga: 2 Warga di Bima Dilaporkan Hilang Saat Mancing di Laut
Selain menyisir wilayah perairan, pihaknya juga berkoordinasi dengan nelayan dan warga setempat untuk melakukan pencarian di darat.
"Arealnya kita sampai di Kilo, sekarang kendala gelombang dan angin kencang saja," ujarnya.
Dalam upaya pencarian korban, Tim SAR Bima melibatkan unsur terkait seperti Polairud Bima, Polairud Bima Kota, potensi SAR 204 dan keluarga korban.
Sebelumnya diberitakan, dua warga asal Kelurahan Melayu, Kecamatan Asakota, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), dilaporkan hilang saat memancing ikan di wilayah perairan Sampungu.
Kedua warga tersebut bernama Ikhwan dan Mahmudin. Mereka dilaporkan hilang karena tak kunjung pulang setelah berangkat melaut pada Sabtu (3/6/2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.