Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak El Nino, 16 Kecamatan di Bandung Barat Berpotensi Kekurangan Air Bersih

Kompas.com - 08/06/2023, 15:52 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Michael Hangga Wismabrata

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Sebanyak 16 Kecamatan di Kabupaten Bandung Barat (KBB) Jawa Barat berpotensi mengalami kesulitan air bersih imbas fenomena El Nino atau naiknya suhu muka laut (SML) lebih hangat dari suhu normal.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Bandung Barat, Dedi Supriadi. 

"Hasil koordinasi dan pemetaan dengan BMKG dan aparat kewilayahan, kasus kekurangan air bersih imbas El Nino berpotensi di 16 Kecamatan. Semuanya terdampak terutama di wilayah perkotaan. Mengapa wilayah pedesaan rendah, karena mereka masih mempunyai tutupan lahan yang lebih banyak," ujar Dedi, Kamis (8/6/2023).

Baca juga: Kekeringan, 4 Kecamatan di Bengkulu Selatan Sulit Mengakses Air

Dedi melanjutkan, fenomena El Nino ini diperkuat dengan Indian Ocean Dipole (IOD) yang mengakibatkan potensi kekeringan lebih ekstrem dari fenomena kekeringan pada kemarau tahun 2019 lalu.

Meskipun demikian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB mencatat, meski 16 kecamatan terdampak kesulitan air bersih, namun masih dalam kategori bencana rendah.

Baca juga: Warga Kampar dan Pekanbaru Segera Bisa Nikmati Air Bersih yang Bisa Langsung Diminum

 

Kapan terjadi?

Dari pemetaan yang dilakukan, kekeringan akibat El Nino ini diprakirakan berlangsung mulai dari bulan Juli, Agustus, hingga September 2023.

Meski demikian, musim kemarau di Bandung Barat mulai berlangsung sejak bulan Juni dan Juli namun belum dampaknya karena masih ada beberapa titik turun hujan. 

"Justru yang paling kita waspadai saat puncak musim kemarau, diprakirakan menurut BMKG terjadi Juli, Agustus hingga September," sebutnya.

Kekeringan lahan akibat fenomena El Nino yang melanda wilayah Bandung Barat ini kuga mengancam sektor pertanian.

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) mencatat kekeringan lahan pertanian berpotensi terjadi di 6 Kecamatan yakni Sindangkerta, Saguling, Cipongkor, Cipatat, Cihampelas, dan Batujajar dengan potensi jumlah luas lahan yang terdampak 1.299 hektar.

"Sedangkan untuk potensi bencana kebakaran. Saat ini kami masih melakukan koordinasi dan pemetaan wilayah rawan dengan Damkar," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Lebaran, Perbaikan Tanggul Jebol Sungai Wulan Demak Dikebut

Usai Lebaran, Perbaikan Tanggul Jebol Sungai Wulan Demak Dikebut

Regional
Viral, Video Truk Meluncur Tanpa Sopir di Tol Kalikangkung, Ini Penyebabnya

Viral, Video Truk Meluncur Tanpa Sopir di Tol Kalikangkung, Ini Penyebabnya

Regional
Letusan Gunung Ruang Sudah Mereda, Statusnya Masih Awas

Letusan Gunung Ruang Sudah Mereda, Statusnya Masih Awas

Regional
Anggota Polisi yang Mabuk Sambil Ngebut Bawa Mobil Kasat Narkoba di Riau Ditahan

Anggota Polisi yang Mabuk Sambil Ngebut Bawa Mobil Kasat Narkoba di Riau Ditahan

Regional
BEM FH Undip Serahkan 'Amicus Curiae' ke MK, Berisi soal Permasalahan Pilpres

BEM FH Undip Serahkan "Amicus Curiae" ke MK, Berisi soal Permasalahan Pilpres

Regional
Labuan Bajo Tuan Rumah Dialog Tingkat Tinggi Indonesia-China, Polda NTT Siapkan Ratusan Personel

Labuan Bajo Tuan Rumah Dialog Tingkat Tinggi Indonesia-China, Polda NTT Siapkan Ratusan Personel

Regional
Gratifikasi Parsel Lebaran Pejabat Pemkot Salatiga Diberikan ke Tenaga Kebersihan

Gratifikasi Parsel Lebaran Pejabat Pemkot Salatiga Diberikan ke Tenaga Kebersihan

Regional
Sakit Hati Menantu terhadap Ibu Mertua yang Berujung Maut

Sakit Hati Menantu terhadap Ibu Mertua yang Berujung Maut

Regional
Kapal Tanpa Nama dari Bima Sudah Dua Hari Hilang Kontak di Perairan Gili Motang Labuan Bajo

Kapal Tanpa Nama dari Bima Sudah Dua Hari Hilang Kontak di Perairan Gili Motang Labuan Bajo

Regional
Polisi Mabuk Ngebut Bawa Fortuner, Tabrak Kantor Dinas Peternakan

Polisi Mabuk Ngebut Bawa Fortuner, Tabrak Kantor Dinas Peternakan

Regional
Harga Bawang Merah Tembus Rp 70.000 Per Kg, Ibu-ibu di Semarang Pusing

Harga Bawang Merah Tembus Rp 70.000 Per Kg, Ibu-ibu di Semarang Pusing

Regional
Pemasangan Talud Pelabuhan Nelayan di Bangka Terkendala Kewenangan

Pemasangan Talud Pelabuhan Nelayan di Bangka Terkendala Kewenangan

Regional
Dampak Banjir Bandang di Lombok Utara, 13 Rumah Warga dan Jembatan Rusak

Dampak Banjir Bandang di Lombok Utara, 13 Rumah Warga dan Jembatan Rusak

Regional
Cepatnya Peningkatan Status Gunung Ruang, Potensi Tsunami Jadi Faktor

Cepatnya Peningkatan Status Gunung Ruang, Potensi Tsunami Jadi Faktor

Regional
'Tradisi' Warga Brebes Usai Idul Fitri, Gadaikan Perhiasan Emas Setelah Dipakai Saat Lebaran

"Tradisi" Warga Brebes Usai Idul Fitri, Gadaikan Perhiasan Emas Setelah Dipakai Saat Lebaran

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com