Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Baru Lahir Dibakar Ibu Kandung di Morowali, Polisi Ungkap Motifnya

Kompas.com - 08/06/2023, 15:18 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Seorang bayi laki-laki yang baru lahir tewas dibakar ibu kandungnya sendiri, NKDA (22) di Desa Bahomotefe, Kecamatan Bungku Timur, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.

Kasus pembakaran bayi itu terungkap setelah warga setempat menemukan mayat bayi dalam kondisi hangus terbakar di tempat pembuangan sampah di depan sekolah SMP 3, Selasa (6/6/2023) sore.

Saat ini, pelaku pembakaran bayi malang tersebut telah ditangkap polisi untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Baca juga: Seorang Perempuan Muda di Morowali Ditangkap karena Buang Bayi di Tempat Sampah dan Membakarnya

Kronologi pembakaran

Kapolres Morowali, AKBP Supriyanto mengatakan awalnya pelaku melahirkan bayi laki-laki di kos tempat tinggalnya tanpa didampingi siapapun pada Senin (5/6/2023) sekitar pukul 00.30 Wita.

Kemudian, bayi itu lahir tidak menangis dan tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan.

Melihat itu, pelaku selanjutnya membungkus bayi itu dengan menggunakan baju dan menyimpannya dalam sebuah kardus.

"Sekitar pukul 05.00 wita, pelaku membawa bayi itu ke tempat pembuangan sampah dan membakarnya bersama dengan sampah-sampah lainnya, tempat sampah itu dekat kosnya," ucap dia, Rabu (7/6/2023) dikutip dari TribunPalu.com.

Selanjutnya, pada Selasa (6/6/2023) sekitar pukul 17.00 Wita pemilik kos berinisia NH (50) menemukan mayat bayi itu sudah terbakar saat hendak membuang sampah.

"Saksi langsung segera berteriak dan warga sekitar pun berkumpul untuk menyaksikan kejadian itu serta saksi langsung melaporkan kejadian itu kepada aparat kepolisia," ujar dia.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi mengungkap bahwa pelaku pembakaran bayi tersebut adalah NKDA yakni ibu kandung sendiri.

"Pelaku sudah ditangkap dikosnya, sedang dalam proses penyelidikan lebih lanjut," tutur dia.

Motif pembakaran

Dari hasil penyelidikan polisi, motif pelaku membakar bayi tak berdosa itu karena hasil dari hubungan di luar pernikahan.

Menurut dia, pelaku merupakan warga Kecamatan Bungku Utara, Kabupaten Morowali Utara (Morut).

Pelaku berprofesi sebagai security disalah satu perusahaan tambang emas di Kabupaten Morowali.

"Pelaku bekerja sebagai security di perusahaan Bahomotefe, dia hamil diluar nikah, bayinya dibuang ditempat sampah dekat kosnya yang berada di Desa Bahomotefe," ucap dia.

Baca juga: Ibu Bakar Bayi Terancam 15 Tahun Penjara, Mengaku Dituduh Selingkuh hingga Polisi Panggil Suami Pelaku

Kemudian, pelaku berhasil ditangkap dikosnya tanpa ada perlawanan dan saat ini telah menjalani proses hukum selanjutnya.

"Kami masih dalami keterangan baik pelaku maupun keterangan saksi-saksinya," ujar dia.

Atas perbuatannya, pelaku akan dikenakan pasal 80 ayat 3 Undang-Undang Perlidungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara dan pasal 194 Undang-Undang Kesehatan Tentang Aborsi dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Palu, Erna Dwi Lidiawati | Editor Ardi Priyatno Utomo), TribunPalu.com 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pasar Slogohimo Wonogiri Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Pasar Slogohimo Wonogiri Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Regional
Hilang Kontak 2 Hari karena Cuaca Buruk, 5 ABK di Bangka Belitung Ditemukan Selamat

Hilang Kontak 2 Hari karena Cuaca Buruk, 5 ABK di Bangka Belitung Ditemukan Selamat

Regional
Hutan Bukit Soeharto di Kaltim Terbakar, Arus Kendaraan Terganggu

Hutan Bukit Soeharto di Kaltim Terbakar, Arus Kendaraan Terganggu

Regional
Pantai Sori Nehe, Surga Tersembunyi Kota Bima yang Belum Dijamah

Pantai Sori Nehe, Surga Tersembunyi Kota Bima yang Belum Dijamah

Regional
Danau Karawapop, Pesona Laguna Cinta di Pulau Misool Raja Ampat

Danau Karawapop, Pesona Laguna Cinta di Pulau Misool Raja Ampat

Regional
Perahu Fiber Tenggelam di Rote Ndao NTT, 1 Korban Tewas, 1 Hilang

Perahu Fiber Tenggelam di Rote Ndao NTT, 1 Korban Tewas, 1 Hilang

Regional
5 Siswa SMK Terseret Ombak di Manggarai Timur, 1 Meninggal dan 4 Masih Dirawat

5 Siswa SMK Terseret Ombak di Manggarai Timur, 1 Meninggal dan 4 Masih Dirawat

Regional
Kepala Satpol PP Kota Gorontalo Jadi Tersangka Dugaan Pungli, Minta Anak Buah Setor Uang

Kepala Satpol PP Kota Gorontalo Jadi Tersangka Dugaan Pungli, Minta Anak Buah Setor Uang

Regional
DLH Investigasi Kebocoran Gas yang Menyebabkan 678 Warga Mengungsi di Aceh Timur

DLH Investigasi Kebocoran Gas yang Menyebabkan 678 Warga Mengungsi di Aceh Timur

Regional
Lulus dengan Predikat Cumlaude di UI, Peraih Beasiswa Pemprov Riau Surati Gubernur Syamsuar

Lulus dengan Predikat Cumlaude di UI, Peraih Beasiswa Pemprov Riau Surati Gubernur Syamsuar

Regional
30 Orang Jadi Tersangka Kerusuhan Pohuwato yang Hanguskan Kantor Bupati Gorontalo

30 Orang Jadi Tersangka Kerusuhan Pohuwato yang Hanguskan Kantor Bupati Gorontalo

Regional
6 Hektar Lahan di Badau Belitung Terbakar, Asap Selimuti Jalan, Jarak Pandang Terbatas

6 Hektar Lahan di Badau Belitung Terbakar, Asap Selimuti Jalan, Jarak Pandang Terbatas

Regional
Kabar Terkini Kasus 'Bullying' di Cilacap: 2 Pelaku Jadi Tersangka

Kabar Terkini Kasus "Bullying" di Cilacap: 2 Pelaku Jadi Tersangka

Regional
Warga Aceh Timur yang Mengungsi akibat Bau Gas PT Medco Bertambah Jadi 678 Orang

Warga Aceh Timur yang Mengungsi akibat Bau Gas PT Medco Bertambah Jadi 678 Orang

Regional
Hadiri Tradisi Pengulasan Golok Ciomas, Al Muktabar Ajak Masyarakat Lestarikan Budaya Banten

Hadiri Tradisi Pengulasan Golok Ciomas, Al Muktabar Ajak Masyarakat Lestarikan Budaya Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com