PALEMBANG, KOMPAS.com- Kesal lantaran mengaku sering dipalak hingga dianiaya, ratusan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Sumatera Selatan menggelar demonstrasi.
Mereka meminta Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat Pol PP) Provinsi Sumsel Aris Saputra agar segera dicopot lantaran diduga sering menindas bawahan.
“Selama ini sering main tangan (kekerasan), kata-kata kotor kami dicaci tidak pantas. Itu yang membuat kami tak tahan lagi,” kata Ruzi Samsaris anggota Satpol PP Sumsel yang ikut dalam demonstrasi, Rabu (7/6/2023).
Baca juga: Tiduri Pacarnya yang Berusia 17 Tahun di Pos Jaga Satpol PP, Pegawai Koperasi di NTT Ditangkap
Tidak hanya kekerasan yang menimpa anggota, mereka juga sering mengaku dipalak oleh Aris.
Ketika mendapatkan uang untuk pengamanan mereka harus lebih dulu memberikan kepada Haris.
Kemudian uang itu akan dipotong tanpa kejelasan.
“Seluruh uang PAM (pengamanan) harus dikasih ke Kasat dulu, misal dapat Rp 100.000 maka akan dipotong Rp 50.000,” keluh Ruzi.
Baru-baru ini, Ruzi mengaku Kasi Ops PoPP Provinsi Sumsel tidak berani masuk kerja karena dipukul oleh Aris. Peristiwa itu membuat mereka marah atas perilaku arogan atasan.
“Kejadiannya dua minggu lalu sampai sekarang tidak masuk,” ujarnya.
Baca juga: 4 Anggota Satpol PP Ditangkap Nyabu di Pos Jaga Pendopo Bupati Ketapang Kalbar
Dengan kejadian tersebut, mereka meminta agar Gubernur Sumsel segera mencopot Aris sebagai Kasat Pol PP agar penindasan tak makin berlanjut.
Aksi itu, menurut Ruzi, diterima oleh Sekretaris Daerah Sumatera Selatan Supriono yang menyebutkan waktu dekat Aris akan dipanggil untuk dimintai klarifikasi.
“Mudah-mudahan nanti setelah dipanggil Sekda dia berubah, kami minta Gubernur copot Aris,” tegasnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.