JAMBI, KOMPAS.COM - Syarifah Fadiyah mengaku akan terus mencari keadilan untuk neneknya meskipun Pemerintah Kota Jambi telah mencabut laporan di polisi.
Dirinya akan berhenti jika masalah yang menimpa rumah neneknya telah diselesaikan secara adil oleh Pemkot Jambi.
“Dan nanti akan dibuat video-video untuk menyuarakan hak nenek di TikTok Fadyah. Harapannya Pemkot Jambi harus lebih tegas lagi,” tegasnya, Rabu (7/6/2023).
Sementara itu, Fadyah mengaku dirinya menggunakan kata-kata yang salah di video sebelumnya. Untuk hal itu, dirinya sudah meminta maaf dalam proses mediasi.
Baca juga: Sosok Kabag Hukum Pemkot Jambi yang Laporkan Siswi SMP ke Polisi, Ternyata Mantan Jaksa Kejari Jambi
Namun demikian, Fadyiah mengatakan, tindakan dan pernyataannya itu benar adanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, rumah nenek Fadiyah, Hafsah, di Payo Selincah, rusak akibat aktivitas sebuah perusahaan.
Lalu Fadiyah membuat sejumlah video yang mengkritik Wali Kota Jambi Syarif Fasha dan perusahaan karena diduga melanggar Perda Nomor 4 Tahun 2017 Tentang Angkutan Jalan.
Baca juga: Pemkot Jambi Cabut Laporan Siswi SMP, KPAI: Tetap Harus Ada Pendampingan
Menurut Fadiyah, pelanggaran Pemkot Jambi dan perusahaan itu berawal setelah penandatanganan nota kerja sama dengan surat nomor 02/PKS/HKU2019.
“Saya menyuarakan untuk keadilan nenek saya, seorang pejuang kemerdekaan RI yang dizalimi rumah dan sumurnya dirusak berkali-kali oleh perusahaan China yang bekerja sama dengan Pemkot Jambi yang tidak bertanggung jawab ini," ujar Fadiyah, dalam salah satu videonya.
Setelah itu, rumah nenek Fadiyah sendiri sudah ada renovasi. Namun masih tampak retakan-retakan akibat aktivitas perusahaan.
Selain itu, Fadiyah juga menyinggung bahwa selama hampir 10 tahun Pemkot Jambi mengizinkan truk bertonase 20 ton lebih untuk melewati jalan warga.
Menurutnya, jalan tersebut hanya menampung beban kendaraan tak lebih dari 5 ton.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.