KOMPAS.com - Komandan Satuan Brimob Kepolisian Daerah Riau Kombes Ronny Lumban Gaol merasa cerita Bripka Andry Darmairawan soal Kompol Petrus Simamora yang meminta dicarikan uang Rp 650 juta janggal.
Ronny enggan mengungkapkan letak kejanggalan tersebut.
Dia hanya mengatakan bahwa kejanggalan itu merupakan salah satu alasan yang membuat Andry dan Petrus saat ini menjalani pemeriksaan di Bidang Profesi dan Pengamanan Kepolisian Daerah Riau.
"Karena kita lihat ada kejanggalan di situ dan kita periksa. Itu sebenarnya datanya di Bid Propam," sebut Ronny saat dihubungi, Senin (5/6/2023).
Baca juga: Anggota Brimob Mengaku Setor Rp 650 Juta ke Komandan, Polda Riau: Dia Tak Terima Dimutasi
Pemeriksaan itu juga dilakukan karena ada dugaan Andry sengaja mengungkapkan adanya permintaan uang karena tidak terima telah dimutasi.
Menurut Ronny, Andry dipindah lokasi tugasnya karena melakukan banyak masalah di lokasi tugas sebelumnya.
"Banyak masalah yang dilakukannya. Cuma karena tidak berkenan dimutasi, itulah upaya-upayanya," sebutnya.
Soal Andry yang disebut jarang menjalankan tugas, Ronny menyebutkan, tindakan itu sudah terjadi sebelum dimutasi.
Baca juga: Bongkar soal Setoran ke Atasan Rp 650 Juta, Anggota Brimob di Riau Tak Masuk Dinas 3 Bulan
Hal itu diklaimnya telah terungkap lewat pemeriksaan di Bidang Profesi dan Pengamanan Kepolisian Daerah Riau.
"Sebelumnya dia juga jarang masuk, itulah berkeliaran, nyari duit, gitu. Itulah kelakuannya. Itu tidak boleh. Itulah karena prilaku itu kita mutasi. Tapi dia berbalik malah menghantam (menyerang) kita. Tapi kita akan buktikan, dia kan udah diperiksa dia, keterangannya sudah diambil. Audit keuangannya juga sudah diambil itu. Untuk rincinya semua ada semua di Propam," ungkap Ronny.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.