Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Camat Minta 2 Gedung SD di Mentawai Dibongkar, Diduga Bahan Pasir Dicampur Lumpur

Kompas.com - 07/06/2023, 13:41 WIB
Perdana Putra,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Camat Siberut Barat, Kabupaten Mentawai, Sumatera Barat, Job Sirirui, meminta agar bangunan Sekolah Dasar (SD) 17 dan 22 Simatalu, yang dibangun Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumatera Barat, dibongkar.

Job menilai, kualitas bahan yang digunakan untuk membangun dua gedung SD tersebut tidak baik.

Baca juga: Hampir Setahun Renovasi Gedung SD Simalegi Mentawai Tak Kunjung Diselesaikan BPPW Sumbar

"Beberapa waktu lalu saya monitoring dengan Muspika ke lokasi. Kami menemukan pembangunan SD 17 dan 22 kurang rapi, kurang berkualitas," kata Job yang dihubungi Kompas.com, Selasa (6/6/2023).

Baca juga: Terdampak Gempa, Hampir Setahun Siswa SD 11 Simalegi Mentawai Belajar di Pondok

Job mengatakan, pembangunan dua SD itu sudah mencapai 70 persen dan tinggal finishing saja. Namun, dia menemukan banyak kejanggalan.

Di antarnya kualitas dinding yang kurang bagus dan diduga ada penggunaan material pasir lokal bercampur lumpur.

Job sudah memberi tahu hal ini ke kontraktor agar bangunan sekolah diperbaiki.

Menurut Job, akan sangat berbahaya jika pembangunan SD itu dibuat tidak bermutu dan tidak sesuai teknis karena bisa roboh dihantam gempa.

"Mentawai rawan gempa. Jangan karena tidak bermutu, roboh, dan membahayakan siswanya nanti," kata Job.

Sebelumnya, Job juga menyoroti renovasi SD 11 Simalegi Siberut Barat yang progresnya lambat. 

Akibatnya, hampir setahun 64 siswa di SD 11 Simalegi terpaksa belajar di pondok.

Untuk diketahui, bangunan SD tersebut rusak karena dihantam bencana gempa pada 11 September 2022.

Proyek renovasi sekolah dasar di Mentawai dilaksanakan BPPW Sumbar di bawah Kementerian PUPR.

Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengatakan, pembangunan sekolah di Mentawai sedang ditangani dan saat ini masih dalam proses

"Saya cek ya," kata Diana yang dihubungi via pesan WhatsApp, beberapa waktu lalu.

Menurut Diana, proyek itu mencakup tujuh renovasi sekolah, yaitu SD 11 Simalegi, SD 06 Madobag, SD 21 Madobag, SD SD 13 Cimpungan, SD 17 Simatalu, SD 22 Simatalu, dan SD 11 Paskiat Taileleu.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

5 Fakta Insiden Penumpang Pelita Air Bercanda Bawa Bom, Pesawat 'Delay' 5 Jam dan Terancam Penjara

5 Fakta Insiden Penumpang Pelita Air Bercanda Bawa Bom, Pesawat "Delay" 5 Jam dan Terancam Penjara

Regional
Istri Ganjar Bertemu Relawan Perempuan Ganjar-Mahfud, Serap Aspirasi

Istri Ganjar Bertemu Relawan Perempuan Ganjar-Mahfud, Serap Aspirasi

Regional
Nusron Wahid Pastikan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024

Nusron Wahid Pastikan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024

Regional
3 Desa di Bima Diterjang Banjir, 1 Jembatan Darurat Putus

3 Desa di Bima Diterjang Banjir, 1 Jembatan Darurat Putus

Regional
Telur Asin Brebes: Sejarah, Ciri Khas, dan Lokasi

Telur Asin Brebes: Sejarah, Ciri Khas, dan Lokasi

Regional
Pejuang Wadas Deklarasi Prabowo Gibran Ternyata Bukan Warga Asli

Pejuang Wadas Deklarasi Prabowo Gibran Ternyata Bukan Warga Asli

Regional
Kronologi Warga di Lumajang Disomasi Usai Copot Stiker Caleg di Rumahnya

Kronologi Warga di Lumajang Disomasi Usai Copot Stiker Caleg di Rumahnya

Regional
Penipu Jemaah Umrah di Garut Nyaris Kabur Saat Ditagih Tiket dan Visa, Uang Rp 497 Digunakan Jalan-jalan

Penipu Jemaah Umrah di Garut Nyaris Kabur Saat Ditagih Tiket dan Visa, Uang Rp 497 Digunakan Jalan-jalan

Regional
TKD Prabowo-Gibran di Maluku: Kemenangan Ada di Depan Kita, tapi Tak Boleh Lengah

TKD Prabowo-Gibran di Maluku: Kemenangan Ada di Depan Kita, tapi Tak Boleh Lengah

Regional
Cerita Nelayan di Sumbawa: Merugi karena Hasil Tangkapan Berkurang akibat Cuaca Ekstrem

Cerita Nelayan di Sumbawa: Merugi karena Hasil Tangkapan Berkurang akibat Cuaca Ekstrem

Regional
Petaka Erupsi Gunung Marapi, Mahasiswa hingga Polisi Kehilangan Nyawa Saat Mendaki

Petaka Erupsi Gunung Marapi, Mahasiswa hingga Polisi Kehilangan Nyawa Saat Mendaki

Regional
Polda Sumbar Selidiki Dugaan Pidana Erupsi Gunung Marapi, BKSDA akan Dipanggil

Polda Sumbar Selidiki Dugaan Pidana Erupsi Gunung Marapi, BKSDA akan Dipanggil

Regional
3 Remaja Tipu Warga, Modus Open BO di Lhokseumawe

3 Remaja Tipu Warga, Modus Open BO di Lhokseumawe

Regional
Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap, ABK Lompat ke Laut untuk Selamatkan Diri

Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap, ABK Lompat ke Laut untuk Selamatkan Diri

Regional
Belajar dari Erupsi Marapi, PVMBG: Idealnya Gunung Api Punya Sirene Peringatan Dini

Belajar dari Erupsi Marapi, PVMBG: Idealnya Gunung Api Punya Sirene Peringatan Dini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com