Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lolos Pemeriksaan Kesehatan Jadi Syarat Utama Calon Jemaah Haji Sebelum Terbang ke Tanah Suci

Kompas.com - 06/06/2023, 18:31 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BOYOLALI, KOMPAS.com - Lolos pemeriksaan kesehatan menjadi keharusan bagi para calon jemaah haji yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci Mekkah.

Tidak terkecuali para calon jemaah haji yang masuk dan diberangkatkan melalui Embarkasi Solo, Jawa Tengah.

"Cek kesehatan menjadi syarat utama bagi calon jemaah haji," kata Kasubbag Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (6/6/2023).

Baca juga: Calon Jemaah Haji Marah-marah Saat Dipulangkan dari Embarkasi Solo, Gagal Berangkat karena Masalah Kesehatan

Dia mengatakan, calon jemaah haji dari daerah yang masuk ke Embarkasi Solo akan diterima di Gedung Jedah.

Mereka akan dicek kesehatannya terlebih dahulu secara menyeluruh oleh tim kesehatan Embarkasi Solo sebelum masuk ke penginapan.

Bagi mereka yang lolos tanpa ada catatan langsung diarahkan ke kamar pemondokan. Tetapi, bagi yang mendapat catatan khusus mereka akan dilakukan observasi.

"Apakah cukup istirahat di Poli atau memang harus dirujuk karena ada kebutuhan khusus pelayanan kesehatan. Kalau yang aman langsung di kamar istirahat menunggu jam penerbangan dan pembagian living cost, gelang identitas dan dokumen penerbangan," kata Gentur.

Menurut Gentur, ada tiga rumah sakit yang ditunjuk untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi calon jemaah haji yang memang membutuhkan penanganan khusus.

Tiga rumah sakit tersebut antara lain, RSUD Dr Moewardi Solo, RSUP dan RSAU dr Siswanto Lanud Adi Soemarmo.

Baca juga: Calon Jemaah Haji Asal Tuban Meninggal di Madinah akibat Kelelahan

"Tapi kalau cukup di poliklinik ya diobservasi di poliklinik," ungkap dia.

Gentur menyampaikan apabila calon jemaah haji yang sakit dinyatakan sudah sembuh dan layak terbang, mereka akan diterbangkan ke tanah suci Mekah.

"Kalau masih dalam rentang penerbangan kloternya otomatis dia akan ikut di kloternya. Tapi kalau sudah diluar rentang kloternya maka dia akan dicarikan kloter selanjutnya. Kalau ada slot kosong gitu," jelas dia.

Sementara berdasarkan data yang dirilis PPIH Embarkasi Solo, Selasa, 6 Juni 2023 pukul 08:00 WIB jumlah jemaah calon haji masuk embarkasi sebanyak 44 kloter, dengan jumlah sebanyak 15.828 jemaah.

Adapun Jemaah calon haji yang sudah diberangkatkan menuju tanah suci 41 kloter, dengan jumlah sebanyak 14.704 jemaah.

Baca juga: Cerita Lucu Calon Jemaah Haji asal Majalengka, Minta Turun Pesawat karena Belum Kasih Makan Ayam

Kedatangan jemaah calon haji masuk embarkasi 6 Juni 2023 sebanyak 2 kloter, dengan rincian kloter 45 Kabuoaten Bantul dan kloter 46 Kabupaten Sleman.

Untuk calon jemaah calon sakit dirawat di Arab Saudi ada 12 jemaah, dirawat di Makkah 7 jemaah dan dirawat di Madinah 10 jemaah.

Sementara yang dirawat di RSUD Dr Moewardi 2 jemaah, di RS TNI AU 5 jemaah, dan di RSUP 2 jemaah.

Kemudian calon jemaah haji yang tunda berangkat karena tidak istithaah 16 orang, dan untuk jemaah calon haji wafat di Tanah Suci ada 5 orang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Menag: Mengubah Peradaban, Mustahil jika Tidak Dimulai dari Keluarga

Menag: Mengubah Peradaban, Mustahil jika Tidak Dimulai dari Keluarga

Regional
Video Viral Penyanyi Happy Asmara Diduga Kesurupan Saat Manggung di Pasuruan

Video Viral Penyanyi Happy Asmara Diduga Kesurupan Saat Manggung di Pasuruan

Regional
Seorang Warga Baubau Ditemukan Tewas di Atas Lahan yang Terbakar

Seorang Warga Baubau Ditemukan Tewas di Atas Lahan yang Terbakar

Regional
Siswa SD di Makassar Dianiaya Guru Lantaran Bermain di Mushala, Korban Dicubit Berulang Kali

Siswa SD di Makassar Dianiaya Guru Lantaran Bermain di Mushala, Korban Dicubit Berulang Kali

Regional
Kronologi Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang hingga Kendaraan Menumpuk

Kronologi Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang hingga Kendaraan Menumpuk

Regional
Kualitas Udara di Dharmasraya Tidak Sehat, Warga Diimbau Pakai Masker

Kualitas Udara di Dharmasraya Tidak Sehat, Warga Diimbau Pakai Masker

Regional
Dijanjikan 3 Proyek PUPR di Papua Rp 126 Miliar, Pengusaha Tertipu Rp 1 Miliar

Dijanjikan 3 Proyek PUPR di Papua Rp 126 Miliar, Pengusaha Tertipu Rp 1 Miliar

Regional
Siapkan Persyaratan, Cak Imin: AMIN Akan Daftar ke KPU 19 Oktober

Siapkan Persyaratan, Cak Imin: AMIN Akan Daftar ke KPU 19 Oktober

Regional
Mahasiswi Hilang Seminggu, Kabar Terakhir Kirim Pesan Gambar Kaki Kotor

Mahasiswi Hilang Seminggu, Kabar Terakhir Kirim Pesan Gambar Kaki Kotor

Regional
Kondisi Udara Level Berbahaya, Palembang Gelar Shalat Minta Hujan di 1.990 Masjid

Kondisi Udara Level Berbahaya, Palembang Gelar Shalat Minta Hujan di 1.990 Masjid

Regional
2 Mayat Ditemukan di 2 Lokasi di Sumba Barat NTT, Sama-sama Pakai Gelang Merah

2 Mayat Ditemukan di 2 Lokasi di Sumba Barat NTT, Sama-sama Pakai Gelang Merah

Regional
Sederet Fakta Sumbangan Rp 1,6 Juta Per Siswa untuk Beli Mobil, Kepsek SMPN 1 Ponorogo Sebut Sukarela

Sederet Fakta Sumbangan Rp 1,6 Juta Per Siswa untuk Beli Mobil, Kepsek SMPN 1 Ponorogo Sebut Sukarela

Regional
Cerita Kholifah Setiap Hari ke Makam Sang Anak yang Meninggal Saat Tragedi Kanjuruhan: Ibu Kangen Nduk...

Cerita Kholifah Setiap Hari ke Makam Sang Anak yang Meninggal Saat Tragedi Kanjuruhan: Ibu Kangen Nduk...

Regional
Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang, Kendaraan sampai Menumpuk

Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang, Kendaraan sampai Menumpuk

Regional
Menilik Hubungan Geng 'Barisan Siswa' dengan 2 Kasus 'Bullying' di Cilacap

Menilik Hubungan Geng "Barisan Siswa" dengan 2 Kasus "Bullying" di Cilacap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com