Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Kakek yang Dikeroyok Preman Perusahaan Tambang, Otak Pembunuhan Tak Hadir Alasan Sakit

Kompas.com - 06/06/2023, 18:23 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MARTAPURA, KOMPAS.com - Rekonstruksi kasus pembunuhan kakek Sabriansyah (60), yang tewas di tangan orang suruhan perusahaan tambang digelar Satuan Reserse Kriminal Polres Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) pada, Selasa (6/6/2023).

Rekonstruksi pembunuhan sadis itu menghadirkan 7 tersangka dari total 8 orang yang seharusnya hadir.

Otak pembunuhan, berinisial AG, yang merupakan humas perusahaan tambang tak hadir dengan alasan sakit.

Baca juga: Fakta Kakek di Kalsel Tewas Dibunuh Orang Suruhan Perusahaan Tambang, Ditembak Menggunakan Senjata Pabrikan

Kasat Reskrim Polres Banjar, Iptu Bara Pratama Maha Putra mengatakan, AG sebelum rekonstruksi melampirkan surat keterangan sakit di Polda Kalsel.

"Ada surat keterangan sakitnya dari rumah sakit. Itu keterangan yang kami dapat dari Polda Kalsel," ujar Bara, sapaan akrabnya seusai rekontruksi, Selasa.

Bara menjelaskan, selain 7 tersangka yang hadir, masih terdapat 3 tersangka lainnya yang belum tertangkap dan kini masih dalam pengejaran pihaknya.

Ketiga tersangka itu masing-masing Syamsuri, Rudi dan Kitok. Saat kejadian Rudi dan Kitok berperan menebas leher dan menembak korban.

"Saat ini kami masih berkoordinasi dengan seluruh Polres untuk mencari tau keberadaan mereka," jelas Bara.

Selama proses rekontruksi, 7 tersangka memeragakan 33 adegan, mulai saat pengadangan, penyerangan hingga eksekusi terhadap korban.

Baca juga: Tak Hanya Ditebas, Kakek di Kalsel yang Tewas Dibunuh Orang Suruhan Perusahaan Tambang juga Ditembak

Menurut Bara, sebagian besar adegan pembunuhan itu sudah sesuai dengan Berita Acara Perkara (BAP).

"Walaupun ada mis sedikit, tapi sebagian besar sudah sesuai dengan BAP," tambahnya.

Selain menghadirkan para tersangka, Satreskrim Polres Banjar juga menghadirkan keluarga korban dan pengacaranya.

Mahyuni salah satu anak korban yang menyaksikan ayahnya dibantai mengatakan para tersangka sangat beringas saat melakukan pembunuhan, berbeda saat rekontruksi.

"Para pelaku ini sangat beringas saat menyerang dan membunuh ayah saya. Itu yang disaksikan para saksi kami di lokasi kejadian," ungkap Mahyuni.

Selain itu, Mahyuni juga menerangkan jika pelaku pembunuhan ayahnya berjumlah lebih dari 20 orang.

Baca juga: Kakek di Kalsel Tewas Dibunuh Orang Suruhan Perusahaan Tambang, Polisi Ungkap Dalang Pembunuhan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Detik-detik Kecelakaan di Bawen: Usai Klakson Panjang Terdengar, Tabrakan Keras Terjadi

Detik-detik Kecelakaan di Bawen: Usai Klakson Panjang Terdengar, Tabrakan Keras Terjadi

Regional
Sepeda Motor Terbakar di SPBU Makassar, Diduga karena Gunakan Tangki 'Modifikasi'

Sepeda Motor Terbakar di SPBU Makassar, Diduga karena Gunakan Tangki "Modifikasi"

Regional
Kecelakaan Maut di Bawen, 4 Orang Tewas, 9 luka, Ada 4 Mobil dan 9 Motor yang Ditabrak Truk

Kecelakaan Maut di Bawen, 4 Orang Tewas, 9 luka, Ada 4 Mobil dan 9 Motor yang Ditabrak Truk

Regional
Kecelakaan Maut di Bawen, Saksi Sebut Suara Tabrakan Sangat Keras

Kecelakaan Maut di Bawen, Saksi Sebut Suara Tabrakan Sangat Keras

Regional
Kerangka Manusia Ditemukan di Rumah Kosong di Balikpapan, Identitas Masih Diselidiki

Kerangka Manusia Ditemukan di Rumah Kosong di Balikpapan, Identitas Masih Diselidiki

Regional
Saksi Mata Kecelakaan Maut Exit Bawen: Truk Tabrak 7 Mobil dan 7 Motor

Saksi Mata Kecelakaan Maut Exit Bawen: Truk Tabrak 7 Mobil dan 7 Motor

Regional
Kecelaaan Beruntun di Exit Tol Bawen, Truk yang Seruduk Puluhan Kendaraan Sempat Bunyikan Klakson

Kecelaaan Beruntun di Exit Tol Bawen, Truk yang Seruduk Puluhan Kendaraan Sempat Bunyikan Klakson

Regional
Mendagri Angkat Kadis PUPR NTB Jadi Pj Wali Kota Bima

Mendagri Angkat Kadis PUPR NTB Jadi Pj Wali Kota Bima

Regional
Ibu di Jambi Aniya Anak dengan Setrika Panas, Kesal karena Uang dari Suami Kurang

Ibu di Jambi Aniya Anak dengan Setrika Panas, Kesal karena Uang dari Suami Kurang

Regional
Hasil Otopsi Ungkap Luka Tembak Jadi Penyebab Meninggalnya Ajudan Kapolda Kaltara

Hasil Otopsi Ungkap Luka Tembak Jadi Penyebab Meninggalnya Ajudan Kapolda Kaltara

Regional
Direhabilitasi untuk PON 2024, Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh Akan Dirobohkan

Direhabilitasi untuk PON 2024, Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh Akan Dirobohkan

Regional
DPR Aceh Soroti Penggunaan Anggaran Rp 1,2 Triliun untuk PON 2024

DPR Aceh Soroti Penggunaan Anggaran Rp 1,2 Triliun untuk PON 2024

Regional
2 Pemuda Korban Penembakan Orang Tak Dikenal di TTU Dirujuk ke Kupang

2 Pemuda Korban Penembakan Orang Tak Dikenal di TTU Dirujuk ke Kupang

Regional
Ajudan Kapolda Kaltara Tewas Diduga Tertembak Senjata Sendiri, Tinggalkan Istri yang Hamil Tua

Ajudan Kapolda Kaltara Tewas Diduga Tertembak Senjata Sendiri, Tinggalkan Istri yang Hamil Tua

Regional
Gudang Tiner di Semarang Terbakar, Helikopter 'Water Bombing' Dikerahkan

Gudang Tiner di Semarang Terbakar, Helikopter "Water Bombing" Dikerahkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com