Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/06/2023, 09:55 WIB
Inang Jalaludin Shofihara,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengaku prihatin atas kasus pencabulan yang menimpa 12 siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

Dia menyebutkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri akan melakukan evaluasi internal agar peristiwa kekerasan dan pelecehan seksual tidak terjadi di Kabupaten Wonogiri lagi.

“Kami akan lakukan evaluasi internal terhadap peristiwa percabulan 12 siswi yang terjadi di Kabupaten Wonogiri,” kata bupati yang akrab disapa Jekek itu dalam siaran pers, Selasa (6/6/2023).

Menurutnya, hal tersebut menjadi momentum untuk saling mengingatkan dan menggugah kembali komitmen semua pihak agar terhindar dari segala sesuatu yang masuk dalam kualifikasi degradasi moral.

Belajar dari kasus itu, Jekek menegaskan, perlunya pendidikan seks sejak dini dan harus masuk dalam ranah kurikulum pendidikan dasar.

Baca juga: Kepsek dan Guru MI di Wonogiri Cabuli 12 Siswi Sejak 2021, Tersangka Terancam 15 Tahun Penjara

Dengan demikian, kata dia, anak-anak yang duduk di bangku pendidikan dasar dapat mengantisipasi sejak dini kasus pelecehan seksual.

“Kalau bicara pemahaman khusus apa itu pendidikan seks itu kan kita bicara kurikulum, saya sering bercerita bahwa anak yang sudah sekolah harus mengetahui batasan sesuai jenjang pendidikannya dan dikenalkan sejak awal sehingga bisa mengantisipasi,” ujarnya.

Jekek menyebutkan, saat ini sekolah sudah memiliki kurikulum terkait pendidikan seks. Namun, titik berat kurikulum tersebut mengacu pada pendidikan agama.

“Maka dimensinya ini cukup luas dan bias. Sementara itu, pada saat hari ini kita dihadapkan pada kemajuan teknologi yang luar biasa,” jelasnya.

Oleh karenanya, Jekek mengusulkan Pemerintah Pusat membuat kurikulum pendidikan untuk memberikan pengetahuan kepada anak-anak terkait batasan-batasan yang harus dijaga agar terhindar dari kasus pelecehan seksual.

Baca juga: Kepsek dan Guru Cabuli 12 Siswi di Wonogiri, Bupati Jekek Geram: Tak Ada Restorative Justice dan Hukum Seberat-beratnya

Sebab, kata dia, beban intensitas pemahaman pendidikan memberikan pemahaman pendidikan moralitas melalui sistem pendidikan dengan derasnya informasi publik melalui internet bukan hal yang mudah dan sepele.

Dengan begitu, dibutuhkan pembelajaran berkaitan dengan batasan-batasan pengenalan terkait pendidikan seks yang harus didiskusikan secara komprehensif dan dituangkan pada proses kurikulum yang lain di luar pendidikan agama.

“Semestinya dengan kasus keterjadian ini, kalau kami boleh usul dimulai. Anak-anak diberikan pemahaman batasan-batasan mana yang boleh disentuh dan mana yang tidak boleh disentuh,” ujarnya.

Jekek  mengatakan, dibutuhkan pengkajian khusus dan langkah komprehensif yang terstruktur dan dituangkan pada kebijakan kementerian agar kegiatan belajar dan mengajar ada satu pemahaman yang bersifat privasi.

“Itu dari awal dari usia dini sehingga anak-anak memiliki pemahaman untuk menjaga diri dan membentengi diri. Ini bukan sesuatu yang tabu lagi,” jelasnya.

Baca juga: Seberapa Penting Pendidikan Seks untuk Anak?

Halaman:
Baca tentang


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Regional
Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Regional
DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

Regional
GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

Regional
Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Regional
Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Regional
Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Regional
Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Regional
Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Regional
Lantik 5 Pj Bupati dan Walkot, Gubernur Sulut Minta Mereka Jaga Integritas dan Tak Lupa Diri

Lantik 5 Pj Bupati dan Walkot, Gubernur Sulut Minta Mereka Jaga Integritas dan Tak Lupa Diri

Regional
Ikuti Verifikasi KKS, Bupati Kediri Paparkan Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Ikuti Verifikasi KKS, Bupati Kediri Paparkan Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Regional
Kediri Dholo KOM Challenge 2023 Diikuti Peserta Mancanegara, Mas Dhito Dukung agar Jadi Event Tahunan

Kediri Dholo KOM Challenge 2023 Diikuti Peserta Mancanegara, Mas Dhito Dukung agar Jadi Event Tahunan

Regional
Bersama Membangun Pulau Rempang

Bersama Membangun Pulau Rempang

Regional
Pemkot Medan Jalankan Pembangunan Infrastrukur, Bobby: Insya Allah Hasilnya Bermanfaat bagi Masyarakat

Pemkot Medan Jalankan Pembangunan Infrastrukur, Bobby: Insya Allah Hasilnya Bermanfaat bagi Masyarakat

Regional
Memahami Kereta Cepat Whoosh Lewat Tahu Bandung

Memahami Kereta Cepat Whoosh Lewat Tahu Bandung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com