BAUBAU, KOMPAS.com – Seorang polisi yang bertugas di Polsek Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, Aiptu La Ode Maju, diduga ditipu oleh seorang oknum perwira polisi berinisial Iptu AW dan seorang oknum ASN berinisial YHM.
Diduga, YHM menipu korban dengan mengaku seorang anggota TNI berpangkat Letkol dan bisa memindahkan anaknya seorang anggota TNI dari Makassar ke Kodim 1413 Buton.
“Yul ini mengaku kepada saya bisa bergerak dan mengaku sebagai anggota TNI, kemudian mengatakan berpangkat Letnan Kolonel,” kata Aiptu La Ode Maju, pada Senin (5/6/2023).
Aksi penipuan bermula saat korban bercerita kepada Iptu AW tentang keinginannya untuk menggerakan anaknya seorang anggota TNI yang bertugas di Makassar ke Kodim 1413 Buton.
Baca juga: Melebihi Izin Tinggal, Dua Warga Malaysia Ditangkap Petugas Imigrasi Baubau
Iptu AW yang bertugas di Polres Buton mengaku memiliki teman seorang Letkol berpangkat TNI yang bisa memindahkan anaknya ke Kodim 1413 Buton.
“Itu membuat saya percaya, termasuk juga teman sendiri (Iptu AW) membuat keyakinan juga bertambah karena seorang petugas juga,” ujar La Ode Maju.
Kemudian pada bulan Februari 2023, korban dipertemukan dengan YHM yang mengaku anggota TNI berpangkat Letkol.
YHM mengaku memiliki jaringan kuat di Mabes TNI dan meminta sejumlah uang Rp 50 juta sebagai biaya pengurusan kepindahan anaknya.
Baca juga: Misteri Kematian Wanita Muda yang Tewas dalam Kamar Kos di Baubau
Uang tersebut kemudian ia transfer langsung ke rekening atas nama YHM sebesar Rp 60 juta.
“Dikirim tidak sekali kirim tapi kurang lebih tiga hari berturut-turut. Pengakuan YHM bisa memutasikan anak saya lewat Mabes (TNI). Mabes apa saja bisa, dengan syarat menyetor uang lebih kurang Rp 50 juta,” ucap La Ode Maju.
Pelaku YHM kemudian menjanjikan korban bila anaknya akan dipindahkan pada 20 Maret 2023. Namun, hingga saat ini, anaknya tak kunjung juga dimutasikan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.