CIREBON, KOMPAS.com – Kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kabupaten Cirebon Jawa Barat dipasang pagar bambu pada Minggu (4/6/2023) petang.
Pemagaran di pintu masuk ini dilakukan oleh mantan Wakil Bupati Cirebon Tasiya Soemadi yang juga mantan Ketua DPC PDI-P Kabupaten Cirebon tahun 2004 - 2009 dan 2009 - 2013.
Tasiya mengaku sebagai pemilik tanah tempat kantor partai itu berdiri.
Penyegelan dilakukan karena Tasiya tidak menerima pembayaran penggunaan tanah dan gedung oleh DPC PDI-P sejak sekitar dua tahun lalu.
Baca juga: Parpol di Solo Mulai Dekati PDI-P, Belum Lama Golkar dan Dijadwalkan PAN
Foto-foto penyegelan kantor DPC PDI-P ini sempat ramai di beberapa media sosial wilayah Kota dan Kabupaten Cirebon Jawa Barat.
Dalam foto itu, Tasiya tampak memasang bambu di pintu gerbang masuk Kantor DPC PDI-P Cirebon.
Tasiya juga memaku seluruh sejumlah potong bambu tersebut secara melintang. Hal itu dilakukan di seluruh pintu masuk, baik di sisi barat dan juga timur.
Selama bambu terpasang, tidak ada kendaraan yang dapat masuk ke dalam Kantor DPC PDI-P Cirebon.
Kompas.com mengonfirmasi peristiwa ini ke Tasiya Soemadi di rumahnya, Kota Cirebon.
Baca juga: Kunjungi Cirebon, Ganjar Pranowo Ingin Jadi Slonong Boy di Posko Pemenangan PDI-P untuk Pilpres 2024
Gotas, sapaan Tasiya, mengakui penyegelan itu dilakukan oleh dirinya sendiri pada Minggu (4/6/2023).
“Sebelumnya, saya sudah kasih peringatan, kepada pengurus DPC PDI-P agar segera menyelesaikan, status tanah saya ini, mau disewa atau dibayarin, begitu," kata Tasiya, saat ditemui Kompas.com, Senin (5/6/2023).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.